Kalo mau bagi dosa sama tengkurasya
Aline melihat ke sekeliling sekolah, tempat ini tak banyak berubah, ia menjadi merindukan suasana diri nya saat masih muda. Tangan nya di genggam hangat oleh pria yang berstatus kepala sekolah sekaligus suami nya itu.Kening Aline berkerut kala pria ini malah berbelok dan membawa nya menuju ruangan yang sangat ia kenali ini.
"Kenapa kita kesana?"
Severus menoleh ke arah nya lalu tersenyum, "Aku merindukan mu."
Aline membulatkan mata nya kaget ketika mendengar ucapan pria ini, Severus semakin mempercepat langkah kaki nya agar bisa sampai menuju ruangan nya.
"Hei, aku ke sini untuk menemui—"
Ucapan Aline terpotong kala Severus menarik nya cepat ke dalam ruangan nya dan langsung menutup pintu nya kuat lalu mendorong gadis itu kemudian membungkam bibir nya cepat, dapat Aline rasakan betapa lapar nya pria ini.
Lapar dalam artian yang berbeda.
Severus melepaskan nya sejenak dan memandang istri nya penuh gairah.
"Sir, aku ingin menemui Bell dan Peter–"
Aline lagi-lagi terdiam kala jari telunjuk pria ini menempel di bibir nya, tanda dia harus diam dan menghentikan kalimat nya.
Severus mendekat ke telinga kanan wanita ini lalu berbisik pelan, "Ku rasa ini bukan saat nya kau memanggil ku Sir, Aline."
Aline tersentak dan hendak mendorong tubuh pria ini menjauh tapi kalah cepat dengan Severus yang sudah mengigit telinga nya pelan membuat seluruh tenaga nya hilang seketika.
Aline memejamkan mata nya kuat dan tanpa sadar mencengkram bahu pria ini dengan kuat kala ia merasakan sensasi itu muncul.
"Si-sir. . .,"
Severus menarik kepala nya dan menatap nya intens, "Kau lupa harus memanggil ku apa?"
"Jika ini yang kau inginkan, aku tidak akan menuruti mu pergi dari kantor dan ke sini–!"
Mata Aline kembali terpejam kala merasakan tangan pria ini menarik tengkuk nya mendekat, "Benarkah?"
Severus memiringkan kepala nya dan mulai menciumi leher Aline yang beraroma bare Vanila tersebut. Aline sendiri menelan ludah nya kasar lalu menjambak rambut pria ini pelan.
Severus mencium satu titik beberapa kali sebelum akhirnya menghisap nya kuat membuat gadis itu berjinjit sedikit secara spontan.
Tangan Severus yang lain tidak tinggal diam, ia merayap masuk dari kemeja kehitaman gadis itu dan meraih salah satu benda yang paling berharga istri nya.
Aline mengigit bibir bawah nya kuat saat merasakan pria ini meremas nya pelan dan melakukan nya berkali-kali seperti yang Bell lakukan pada mainan squishy nya saat masih kecil.
"Call me, Aline." titah Severus saat masih asik dengan leher wanita nya.
Aline merasakan nafas nya tersekat, "Da–dyhh."
"Hm?"
Aline memaki dalam hati, kenapa ia bisa mendapatkan suami yang memiliki suara yang begitu seksi?!
Aline membuka pejaman mata nya yang seketika menahan rasa nikmat akibat sentuhan pria ini, ia menatap Severus dengan jelas. "Daddyhh—akh–"
Aline kembali terbungkam kala Severus memajukan bibir nya hingga bertemu dengan milik Aline, lalu melahap nya dengan buas, seperti predator yang menemukan mangsa nya setelah puasa makan berhari-hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul.
FanfictionPasangan jiwa mu tidak akan tertukar dengan jiwa manapun. Benarkah? Apa yang terjadi setelah berakhir nya takdir benang merah dan mereka kembali bersama hingga mempunyai keturunan. "Kau Ayah-" Wajah Peter terlihat sangat menyeramkan, "-Terburuk y...