Aline baru turun dari kamar nya saat melihat suami nya sedang berbicara hal lucu dengan putra nya lalu mereka tertawa kuat, Peter terlihat bahagia di dekat Ayah nya. Aline diam sejenak lalu tersenyum manis, apalagi saat mata nya bertabrakan manik kehitamam Severus. Aline berjalan dan duduk di samping putri nya itu.
"Bagaimana luka mu?" tanya Aline sambil menarik dagu anak nya itu.
"Mom," jengah Bell. "Ini cuman luka kecil, berhenti lah bertanya karena Ayah sudah menanyakan nya lebih dari dua puluh kali!"
Aline terkekeh pelan sambil mencium kening putri nya tersebut, "Baiklah-baiklah, Putri Mommy sudah besar sekarang."
"Aku sudah lima belas tahun!" kesal Bell sambil mengunyah roti nya dengan wajah cemberut.
Aline kembali terkekeh lalu menghela nafas dan bersandar ke arah kursi, ia menatap suami nya yang ternyata juga menatap nya. Tiba-tiba timbul ide gila Aline.
"Kau tahu, Bell? Mommy menikah saat di umur mu."
"Hei, jangan lagi."
"Why? Mereka sudah saat nya tahu."
"Tidak, Aline. Mereka masih anak-anak!"
"Aku di nikahi oleh mu saat masih anak-anak, Sir."
Severus mengulum bibir nya, "Inti nya jangan."
Aline tertawa pelan, "Ayolah, ini cerita yang menyenangkan!"
Severus ikut tersenyum lalu tangan kekar nya bergerak menutup mulut wanita itu, "Mereka belum siap mendengar nya!"
Aline semakin tertawa geli saat ia berusaha melepaskan tangan Severus yang menutup mulut nya sehingga ia tak bisa berbicara dengan bebas.
"Ceritakan pada kami, Mom."
Ucapan Peter membuat kedua nya mematung di tempat, terutama Severus yang meringis pelan mendengar nya.
"Yeah, aku penasaran bagaimana Mom di nikahi oleh mu, Dad." timpal Bell yang membuat Severus menarik nafas kasar.
Aline tersenyum lalu menatap Severus penuh kemenangan. Severus menyerah, "Baiklah, tapi hanya beberapa."
Severus kembali duduk ke kursi nya dan merangkul Peter.
Aline tersenyum manis lalu membelai kepala putri nya, "Cerita ini di mulai saat Mom kehilangan Kakek dan Nenek kalian pada umur lima tahun, sejak itu Mom di rawat oleh Dumbledore. Tidak di rawat sebenarnya, hanya di beri perlengkapan makanan dan kebutuhan hidup lain nya. Lalu pada umur lima belas tahun, Mom di panggil oleh pria itu dan mengatakan bahwa Mom harus menikah dengan Ayah mu yang saat itu guru ramuan."
"Dad adalah guru Ramuan?!" kaget Bell.
Aline mengangguk, "Huum, kami menikah diam-diam. Dan status kami di samarkan sebagai Professor dan Asisten. Andai kau bisa lihat bagaimana wajah nya saat memerintahkan ku untuk membawa buku."
"Aline, bawakan ini."
"Aline, bawakan itu."
"Aline, ambilkan buku ini dan itu."
"Itu menyebalkan, sebenarnya." Aline melirik Severus sambil terkekeh.
"Kenapa kau di nikahkan, Mom?" pertanyaan Peter membuat Aline menarik perhatian nya lalu diam sejenak.
Aline menatap Severus lembut dan penuh cinta, "Karena ada seorang nenek peramal yang mengatakan bahwa Mom mempunyai takdir konyol yang mengatakan bahwa Mom di kirim langit untuk menjadi cinta terakhir Ayah mu."
"Mom di lahirkan dengan tugas yang berat." Tatapan Aline beralih pada putra nya, "Membuat Ayah mu menjadi tergila-gila pada Mom, itu sangat susah, serius."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul.
FanfictionPasangan jiwa mu tidak akan tertukar dengan jiwa manapun. Benarkah? Apa yang terjadi setelah berakhir nya takdir benang merah dan mereka kembali bersama hingga mempunyai keturunan. "Kau Ayah-" Wajah Peter terlihat sangat menyeramkan, "-Terburuk y...