#18

638 140 178
                                    

Ternyata bikin orang panas asik juga hehe.

Severus memperhatikan Aline yang tengah berbincang dengan ketua tim nya di ujung ruangan Hospital Wings, sedangkan dia di ujung yang lain membiarkan beberapa tim medis yang di bawa oleh William menangani putri semata wayang nya. Severus menoleh ketika merasakan tangan nya di genggam dan ternyata itu adalah Nancy, Severus tersenyum kecil lalu kembali memperhatikan Aline yang seperti nya sangat asik berbincang dengan pria itu bahkan sesekali tertawa.

"Apa hanya aku yang merasa Paman William semakin tampan?"

Severus tersentak lalu menoleh ke samping dan menemukan Peter dan dua teman nya, Albus dan Scorpius. Severus spontan melepaskan genggaman tangan nya dengan Nancy, hubungan mereka masih di rahasiakan, hanya beberapa orang yang tahu.

"Apa maksud mu, Peter?" tanya Albus yang sedang menenteng beberapa makanan.

"Ketua Ibu ku," balas Peter, "Dia terlihat lebih tampan sejak terakhir aku melihat nya."

"Tidak, Peter. Ibu mu yang terlihat lebih cantik sekarang." timpal Scorpius.

Mereka bertiga menatap Aline dan William dengan lugu dan polos nya sambil membawa bingkisan dari teman-teman ibu nya Peter.

Peter menoleh kemudian tersentak kecil menyadari atensi Ayah nya sejak tadi di samping nya, "Hai, Dad."

Severus berdeham sejenak, "Dari siapa kau mendapatkan itu, Peter?"

"Dari Ayah ku." balas Scorpius.

"Ayah ku juga." timpal Albus.

"Ini dari Paman Oliver." balasan Peter membuat darah Severus kembali mendidih.

"Darimana mereka tahu Bell sedang sakit?" walaupun ia berusaha untuk menutupi nya tapi tetap saja Severus terlihat sedang menahan amarah.

"Berita nya sangat menyebar, Sir." balas Albus, "Aku bahkan susah payah untuk melarang Ibu ku menemui Bell."

Severus diam sebentar lalu menatap Peter yang tengah tersenyum ke arah nya, ia menatap putra nya tajam, curiga bahwa Peter lah yang menyebarkan berita nya.

"Oh, Hai, Professor Danita." sapa Peter tiba-tiba membuat kedua teman nya juga tersadar bahwa ada atensi lain selain kepala sekolah nya.

"Hai, Pet—" Nancy menelan ludah nya kasar melihat tatapan tajam anak laki-laki itu, "Mister Snape."

Peter kembali tersenyum kemudian mengajak kedua teman-teman nya untuk berjalan mendekat ke arah Bell yang tengah di kelilingi oleh medis dan meletakkan bingkisan nya di samping ranjang. Lalu berjalan mendekat ke arah Aline dan William yang tersenyum melihat kehadiran mereka.

Severus lagi-lagi mengeraskan rahang nya dengan kuat. Bagaimana bisa Putra nya itu tersenyum manis dan lebar pada pria yang hanya bertemu setahun sekali itu? Dia harus mengawasi William dari sekarang.

Medis menoleh ke arah Aline dan Severus membuat semua nya tersentak lalu berjalan mendekat. Severus terlihat gugup, Nancy yang melihat itu lantas menggengam kembali tangan suami nya bermaksud untuk menenangkan nya. Aline, William dan ketiga murid Slytherin itu juga berjalan mendekat, ingin tahu nasib dari senior mereka.

The Soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang