#26

611 126 229
                                    

BISA BISA NYA ADA YANG BENCI FISIKA.

FISIKA ASIK ANJIR, berteori~ di bawa musing" dulu baru ketemu jawaban. Mtk apaan anjrod, cmn jumlah, kurang, kali, bagi, selesai.

A

line mengulum bibir nya sejenak memandangi kepergian pria yang memakai jas panjang hingga ke siku kaki nya dan memakai topi berwarna coklat dengan kacamata hanya di mata kanan nya mencoba untuk menahan senyum. Ia baru sadar, atasan nya itu sangat tampan. Selama ini kemana saja diri nya, huh?! Terlalu setia juga menutup mata melihat pemandangan indah ternyata.

Aline menunduk menyembunyikan senyum nya lalu kembali mengangkat kepala nya saat itu juga mata nya bertemu dengan manik hitam pekat milik suami nya, tatapan nya menunjukkan ketidaksenangan yang sangat kentara di sana.

Aline menarik nafas pendek lalu berjalan mendekat ke arah pria itu sembari menoleh ke jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya, "Ini sudah dua siang, apa yang kau lakukan di sini?"

Severus menggertakkan gigi nya, "Melihat istri ku bersama pria lain, mungkin?"

Aline diam sejenak, mendapat sindirian yang tidak berpengaruh apa-apa ke perasaan nya. "Lebih baik kau segera pulang, Dewan berencana ingin mengunjungi Hogwart tapi belum tahu tanggal nya."

"Dan membiarkan mu makan malam dengan pria itu?" Severus menaikkan satu alis nya.

Aline lagi-lagi diam sebentar, "Kami hanya makan malam."

"Hm," Severus mengangguk samar dengan wajah tidak suka, "Lalu sarapan bersama, makan siang bersama, mengerjakan laporan bersama. Kemudian apa?!"

Aline menghela nafas lelah, "Aku sedang tidak ingin bertengkar—"

"Kau selalu tidak ingin bertengkar, Aline. Kau tidak pernah mau membahas semua masalah kita dan kau memilih untuk lari dari itu!" Severus sedikit menaikkan oktaf suara nya.

Aline kembali terdiam, ia menatap pria itu dingin dan tak berperasaan dalam waktu yang cukup lama. Setelah nya menoleh ke sekitar nya lalu kembali menatap suami nya itu, "Lalu kau ingin bagaimana?"

Severus terhenyak saat akhirnya wanita itu memberikan nya sebuah keputusan layak nya suami–istri pada umum nya. Ia lantas menaikkan dagu nya, "Aku tidak mau kau pergi dan makan malam bersama pria itu." ujar nya pelan tapi penuh penekanan.

Aline menaikkan kedua alis nya malas, "Yasudah."

Severus tersentak, apa yang merasuki istri nya hingga menuruti perkataan nya? Tapi apapun itu, ia merasa lega karena akhirnya Aline tidak akan pergi dan membuka akses untuk pria tadi masuk ke dalam kehidupan nya.

Aline memasukkan tangan nya ke dalam kantung celana, "Aku pergi, dua laporan menunggu ku untuk di kerjakan."

Severus mengulum bibir nya kala istri nya itu berjalan melewati nya begitu saja, tanpa pelukan, tanpa ciuman, seakan atensi nya memang tak di harapkan. Walaupun begitu, Severus tetap merasa senang, Aline akhirnya mendengarkan perkataan nya.

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*

Severus berjalan melewati lorong sekolah dengan senyum yang merekah, entah kenapa, kepasrahan Aline dengan keputusan nya seakan membuka peluang bahwa dia bisa kembali mendapatkan istri nya kembali. Jujur saja, dia sudah sangat merindukan wanita itu. Memeluk nya, memanjakan nya, mencium nya atapun bermain dengan nya di atas ranjang. Dia merindukan segala hal tentang wanita itu.

The Soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang