#16

691 129 118
                                    

Ternyata di teror itu ga enak ya :(


Aline sedang membaca secarik kertas saat pintu terbuka dengan sedikit kasar dan menampilkan sosok pria tinggi yang sangat ia kenal namun dengan tampilan yang berbeda berjalan sambil memasang wajah dingin dan suram nya.

"Bukankah sudah ku katakan aku-"

Aline terdorong ke belakang hingga punggung nya bertabrakan dengan dinding, dapat ia lihat bagaimana kesal nya pria ini dari manik kehitaman nya.

"Kenapa kau mengganti nama belakang mu?" tanya Severus dingin dan penuh penuntutan.

Aline diam sejenak lalu menoleh ke arah pintu yang belum tertutup kembali kemudian beralih pada manik kehitaman suami nya, "Yeah, tanggapan orang Inggris pada wanita karir yang sudah menikah sedikit buruk jadi aku mengganti nya."

"Tetap saja kau istri ku, Aline Snape."

"Hei, ini hanya urusan karir, jangan membawa nya pada urusan pribadi-"

"Urusan pribadi ataupun bukan, nama mu tetaplah Aline Snape, istri dari Severus Snape. Jadi-"

"Sir," Aline menatap nya jengah, "Itu hanya persoalan nama."

"Hanya?!"

Aline memutar bola mata nya malas dan mendorong tubuh pria itu agar bisa keluar dari lingkaran nya dan berjalan menuju rak yang berisi penuh dokumen dan buku. "Tak masalah aku memakai Xavier atau Snape, semua orang sudah tahu aku sudah menikah."

"Tapi sepertinya Wood tidak perduli dengan hal itu."

Aline menghela nafas panjang, "Ini tidak ada hubungan nya dengan Oliver, Sir."

"Tentu ada," Severus berjalan mendekat dan terus mengikuti kemana wanita itu melangkah, "Saat awal menikah, semua masalah kita selalu bersangkutan dengan Wood-"

"Dan ramuan," potong Aline cepat, "Aku tidak bisa melupakan di mana kau memakai ramuan Fictitius saat menyatakan cinta pada ku pertama kali nya."

Severus menelan ludah nya kasar, "Dan itu. Setelah lima belas tahun, dia kembali di saat hubungan kita sedang tidak baik-baik saja!"

"Jauh sebelum hubungan kita tidak baik-baik saja, dia sudah ada di sini sebagai senior Auror ku." Aline meletakkan kertas yang ia pegang lalu beralih pada sebuah buku dan membuka nya.

Severus menggertakkan gigi nya, "Aku tidak perduli apa kata mu, Aline. Aku ingin kau mengganti lagi nama pengenal mu!"

"Aku keberatan-"

Aline merasakan kedua tangan nya di genggam dengan sangat kuat oleh pria ini lalu membalikkan tubuh nya secara paksa hingga mau tak mau, Aline berhadapan dengan nya. Severus mundur hingga menghimpit dinding, tangan kanan nya berada di telinga kiri Aline. Bagaimana pria ini bisa mencengkram kedua tangan nya hanya dengan satu tangan? Hell.

"Aku juga keberatan." suara Severus merendah, Aline benci pria ini saat merendahkan suara nya. Itu hanya membuat nya tersadar, bahwa dia masih mencintai nya.

"Aku keberatan kau menerima hadiah dari atasan mu, aku juga keberatan kantor mu berdampingan dengan Wood, dan aku akan sangat keberatan jika kau menerima ajakan makan malam dari sir All itu."

The Soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang