#17

671 136 225
                                    

Triple up kan, heem.



Severus melepaskan mantel yang menutupi tubuh nya ke atas kursi lalu setengah bersandar ke meja kerja nya sambil melipat tangan nya di depan dada. Ia menghembuskan nafas nya gusar setelah kepulangan nya dari kementrian. Darah nya kembali mendidih setiap kali mengingat bagaimana pria itu tersenyum ke arah istri nya dan mengajak nya makan siang, tidakkah Aline lihat bagaimana ambisi nya Oliver untuk merebut nya? Itu terlihat jelas dari mata nya.

Belum lagi William dan Atasan nya, apalagi Sir All. Mengajak nya makan malam, huh? Severus benar-benar resah meninggalkan istri nya di sana.

Severus meraih kening nya lalu memejamkan mata nya, berusaha berfikir untuk menemukan cara agar Aline di jauhi oleh pria-pria menyebalkan yang berusaha mendekati nya.

Namun di sela-sela itu, pintu terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik dengan mata biru indah nya tersenyum, "Hai."

Severus membuka mata nya lalu tersenyum kecil, "Hai, Nancy."

Gadis itu menutup pintu nya lalu berjalan mendekat, "Kau terlihat tampan, Sir."

"I am?"

Nancy mengangguk, "Kau akan pergi?"

Severus diam sejenak lalu menarik nafas panjang dan tersenyum, "Sebenarnya aku baru saja kembali."

"Darimana?" tanya Nancy spontan.

Severus tersenyum menatap istri nya itu, "Menemui Aline."

Nancy terdiam lalu mengangguk pelan kemudian kembali tersenyum, "Dan, bagaimana reaksi nya saat melihat kau yang sangat tampan dengan Jas biru donker dan kemeja putih ini?"

Severus tersenyum hambar, "Tidak sesuai ekspetasi."

"What do you mean?"

"Dia tidak perduli dengan penampilan ku, mungkin karena tugas nya sangat banyak jadi tidak sempat memperhatikan ku." ucap Severus sambil tetap tersenyum, tapi tetap saja terlihat kesedihan di balik senyuman nya itu.

Nancy diam sejenak, prihatis atas suami nya. Ia lantas berjalan mendekat lalu melingkarkan tangan nya di leher pria ini, "Tapi setidaknya kau bisa menunjukkan nya pada ku 'kan?"

Severus menaikkan satu alis nya menatap Nancy lalu tersadar istri nya menatap nya intens. Ia tersenyum lalu menarik pinggang nya mendekat, "Yes, of course." setelah mengatakan hal itu, Severus memajukan wajah nya hingga bibir mereka bertemu.

Dan mereka akan melanjutkan permainan nya jika saja pintu tidak terbuka secara tiba-tiba dan menampilkan Peter yang menatap Ayah nya panik.

"SIR—DAMN." Peter langsung memalingkan wajah nya saat melihat hal yang tidak pantas di lihat nya.

Severus menelan ludah nya kasar lalu menyingkirkan Nancy pelan dan berjalab menuju putra nya, "Ada apa, Peter?"

Peter mengigit bibir bawah nya, "Bell jatuh pingsan."

Severus tersentak kaget lalu langsung berlari bahkan menabrak bahu putra nya sendiri saking terburu-buru nya bahkan tanpa sepatah katapun. Secepat mungkin ia sampai ke tempat putri nya di rawat dan meninggalkan Peter bersama ibu tiri nya.

The Soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang