#33

791 151 218
                                    

Siapin mental, ya.

Aline masuk ke dalam ruangan nya sambil menghela nafas lelah, bersyukur laporan yang harus ia serahkan pada Sir John besok sudah di selesaikan oleh William, dia ketua terbaik yang pernah ada.

Ini sudah jam sebelas malam, dia baru pulang makan malam bersama atasan nya itu. Tadi nya ia ingin pulang ke rumah, tapi mengingat jam delapan pagi akan ada rapat pengadilan, tidur di ruangan nya adalah pencegahan terbaik untuk tidak terlambat besok.

Aline menaikkan satu alis nya kala melihat sosok pria tinggi dengan jas hitam favorit nya berdiri membelakangi nya dan menatap pajangan poto keluargga kecil mereka.

Aline menghela nafas malas, "Apa yang kau lakukan di sini, Sir?"

Pria itu terlihat tersentak lalu menurunkan tatapan nya sebelum akhirnya berbalik dan menatap wajah istri nya dingin.

"Sudah selesai bersenang-senang nya?"

Aline diam sejenak, membalas tatapan pria itu dengan dingin juga. "Aku sedang tidak ingin bertengkar."

"Kau memang selalu tak ingin bertengkar tapi selalu mencari masalah."

Aline spontan menatap nya penuh protes, "Aku? Mencari masalah?"

Severus menggertakkan gigi nya pelan, "Setelah mencium Wood di depan mata ku, kau makan malam dengan atasan mu. Lalu besok kau akan piknik berdua dengan William, Lusa kau akan pergi dengan pria lain lagi. Seriously, Aline, apa kau sedang menyeleksi pacar, huh?"

Aline menatap pria itu berjalan mendekat, "Ya. Aku sedang mencari pria yang lebih tampan, lebih kaya dan lebih baik dari mu!"

"Kau tak bisa melakukan hal itu!"

"Yes, i can!"

Severus mengeraskan rahang nya kuat dan menatap Aline lekat-lekat, "Kau. Masih. Istri. Ku."

"Dua tahun lagi tidak."

"Dan kau percaya dua tahun lagi aku akan melepaskan mu?" Severus terkekeh renyah dan seketika diam. "Tidak akan pernah, Aline Snape. Bahkan jika seluruh dunia mengecam ku, aku tidak akan pernah melepaskan mu."

Aline menatap nya menantang, "Lihat betapa egois nya kau."

"Aku egois, aku mengakui nya." balas Severus cepat. "Dan aku akan menjadi pria paling egois di dunia ini jika itu bisa membuat mu bertahan dengan ku."

"Kau bahkan tidak pernah menanyakan kabar anak-anak kecuali mereka sedang sakit!"

"Karena ada kau di sana sebagai Ayah mereka. Lagipula, aku memberi mu waktu selama dua tahun untuk menghabiskan waktu bersama mereka," Aline menatap nya tajam, "Tapi kau malah menghabiskan waktu mu di sini?"

"Karena aku mendengar istri ku sedang pergi bersama pria lain setelah ia mencium cinta pertama nya!" Severus meninggikan suara nya. "Kau tak ada beda nya dengan wanita murahan di luar sana!"

D E G H.

Aline terdiam, mata nya spontan mengeluarkan air  yang ia simpan di kelopak mata nya. Hati nya terasa langsung berdenyut sakit kala mendengar makian dari mulut suami nya ini. Sakit rasa nya, ketika melihat suami mu memaki mu dengan kalimat yang sangat kasar. Hei, bukankah dia masih istri nya? Kenapa dia setega itu untuk mengatakan nya, wanita murahan?

Severus pun terdiam, ia sama terkejut nya dengan apa yang ia ucapkan. Itu di luar kendali nya. Itu terucap begitu saja. Itu bukan kehendak nya. Sumpah, itu bukan dia.

"A-aline. . .," Severus merasakan jantung nya melemah ketika melihat istri nya itu akan menangis.

Aline tersenyum pedih, "Damn, Sir." air mata nya lolos menyebrangi wajah cantik nya, "Aku mengasihani mu." Aline berjalan mundur, "Karena kau memiliki istri, seorang wanita murahan."

"Aline—" Severus ingin menggapai wanita itu namun ia lebih dulu berjalan melewati nya. Severus berbalik, "Aline, dengarkan aku."

"Pergi."

"Aline." Severus meraih bahu nya namun saat itu juga Aline menghempaskan nya dengan kasar.

"PERGI!"

"Ma-maafkan aku!" Severus menatap nya frustasi, "Aku tidak bermaksud—"

"Bukankah aku wanita murahan, hm?" Aline menatap nya menantang, "Kau pasti malu berlama-lama menginjakkan kaki di ruangan seorang wanita murahan yang pergi dengan banyak pria ini!"

Severus masih berusaha untuk menggapai istri nya itu, "Ku mohon, dengarkan aku."

"Kau tahu bagaimana sakit nya aku di malam pernikahan mu?!" Aline tiba-tiba mengatakan nya, "Kau tahu, bagaimana aku berpura kuat di depan gadis itu di saat aku masih sangat mencintai mu?!" Severus terdiam mendengar nya. "Aku memaksa mu menikah, karena kau pasti akan melakukan nya lagi dan lagi, menimbulkan dosa, hujatan dan hinaan, aku tak mau kau di hina!"

Mata Aline memerah dan wajah nya sudah membentuk dua sungai kecil. "Saat aku melihat betapa kau mencintai gadis itu saat itu juga aku yakin aku takkan bisa mendapatkan mu kembali! Itu sebab nya aku dekat dengan semua pria! Dan kau tahu?" Aline terisak, "Aku mencari pria yang mirip dengan mu tapi tidak menemukan nya di manapun!"

"Aline—" Severus merasakan dada nya sakit, "Maafkan aku."

Aline berdecih pelan, "Setelah menduakan ku? Tidak, Professor. Tidak." Aline menelan ludah nya kasar, "Aku pasti akan menemukan pria yang tepat. Untukku dan anak-anak ku. Aku pasti—"

Aline terdiam kala tidak lagi fokus dan membiarkan pria itu berhasil meraih nya dan mendekap nya dengan sangat erat dan memberikan nya kehangatan yang di perlukan.

Severus memeluk istri nya itu penuh cinta, "Tidak ada pria yang pantas untuk mu dan anak-anak mu," Severus diam sejenak, "Selain aku."

Aline memejamkan mata nya, tangis nya semakin kencang. Ia membenci dan mengutuk diri nya sendiri bahwa dia pun merindukan pelukan hangat suami nya, dia merindukan sentuhan-sentuhan suami nya, dia rindu pria ini berbisik di telinga nya. Aline masih menginginkan nya itu sebab nya Aline membenci diri nya.

"Kita akan memulai nya dari awal, ya? Benar-benar dari awal."

Aline membuka mata nya dan menatap ke depan dengan tatapan kosong, "Lima belas tahun yang lalu kau juga mengatakan hal yang sama, Sir." Aline menarik nafas panjang, "Tapi nyata nya, tetap ada 'orang lain' di hubungan kita."

"Aku sudah tidak mencintai mu lagi." Aline mendorong tubuh pria itu pelan namun itu mampu membuat Severus melepaskan pelukan nya. "Aku tidak mau jatuh ke lubang yang sama."

"Aku wanita murahan, bukan?" Aline tersenyum paksa lalu menatap manik kehitaman suami nya. "Jangan merendahkan diri mu sendiri hanya untuk wanita seperti ku."

"Pergi."

"Aline—"

"Dan jangan temui aku lagi."

Severus menatap nya penuh protes, "Aline, kau tak—"

"Kau membuat ku yakin, Sir." Aline kembali menatap manik suami nya itu. "Bahwa membenci adalah hal yang terbaik di lakukan untuk saat ini."
















































T B C

The Soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang