Kriiinggg!!!
Lisa bangun dengan tergesa tatkala suara alarm nya berdering cukup keras.
Dengan meringis karna suara itu cukup memekakkan telinganya, Lalisa lantas beranjak dari ranjangnya untuk mematikan alarm itu.Sejenak ia lirik Chaeyoung yang masih tertelungkup dibalik selimut, tertidur lelap dalam damai.
Sedangkan ia sendiri hampir merutuki nasibnya karna terpaksa bangun pagi untuk beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Indah sekali hidup si tupai sialan ini! Sudah mengungsi di tempatku, jam segini pun ia masih mendengkur.
Makinya dalam hati.
Sejenak kemudian ia teringat Jennie. Dengan meraih ponselnya, Lisa berencana ingin menghubungi kekasihnya itu.
Tetapi tiba-tiba ia urungkan lagi niatnya. Karena merasa Jennie masih marah, sepertinya menelponnya sepagi ini bukan solusi yang tepat.
Aku kirim pesan saja.
Putusnya kemudian.
-Lisa-
Selamat pagi sayangku. Sudah bangun, baby? Aku juga baru saja bangun karna hari ini ada beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan. Pembicaraan kontrak baru dengan beberapa product. Huft, padahal aku ingin bertemu dengan pacarku dan menerima hukuman apapun darimu hari ini. Aku tahu kau masih sangat marah padaku, J. Tapi kita tunda sejenak hukuman itu, ne? Pekerjaan ini tak bisa kutinggalkan. Aku yakin kau pasti mengerti. Ini juga untukmu, sayang. Agar kau memiliki pasangan yang semakin kaya raya, hahaha...
Oke, aku harus mandi. Kumohon balas pesanku ini. Karena aku sangat merindukanmu.
Don't forget to breakfast.
Love you, my baby J. 💕(Message send)
Lalisa mengulum senyum setelah pesan itu terkirim.
Berharap semoga amarah Jennie telah mereda karna membaca pesannya.Setelah itu ia lantas berjalan menuju kamar mandi agar segera bisa bersiap-siap pergi.
--------------
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih selama 20 menit didalam kamar mandi, si gadis Thailand itu akhirnya keluar juga.
Dengan mengenakan bathrobe nya, Lalisa berjalan menuju kamarnya sembari menggosok-gosokkan rambutnya yang basah.
Brakkk!
Namun ia sedikit terkejut ketika mendengar suara pintu apartemennya tertutup dengan kasar.
"Chaeyoung-ah?"
Tanya Lalisa dengan raut bingung ketika melihat sahabatnya itu masuk dengan wajah cemas.Ia bahkan masih terlihat berantakan khas bangun tidur.
"Kau darimana?"
Tanya Lisa lagi, yang langsung disambut dengan reaksi panik dari si Chipmunk itu."Eum, a-aku-,,, baru saja memesan sarapan dibawah." jawabnya terbata.
"Eoh? Kenapa tidak menggunakan telepon saja?"
"Ehehehe... Tidak apa-apa. Aku ingin sekalian berolahraga."
Chaeyoung memberikan cengiran bodohnya.Sejujurnya Lisa masih sedikit aneh dengan sikap sahabatnya pagi ini.
Namun karna ia sedang terburu-buru, Lisa memilih untuk mengabaikannya.
"Kau sudah mandi? Mau kemana?" tanya Chaeyoung sembari mengambil sebotol air dari dalam lemari es.
Glek-glek-glek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Preuve d'amour (End)
RomanceIt's a simple love about gxg. Dan yang sederhana itu bisa berubah menjadi rumit jika dituntut pembuktian. Jangan berharap pula, kau bisa dengan mudah menentukan hatimu berjalan kemana. Sekalipun kau sudah mendapatkannya, sejauh apakah kau mampu menj...