Chipmunk is mine!

8.9K 898 109
                                    

Flashback on.

Jisoo duduk di ruang tunggu sebuah gedung sambil memegang ponselnya.
Wajahnya gelisah dengan raut sedikit kesal karna seseorang yang sejak tadi ia hubungi tak jua mengangkat teleponnya.

"Haiistt! Dia ini kemana? Sudah kubilang jemput aku jam 5, sekarang sudah hampir jam 6 tapi dia belum juga datang."
Gerutunya sendiri dalam hati.

Jisoo POV.

Chaeng membuatku jengkel sore ini.
Dia sendiri yang mau mengajakku dinner malam ini, tapi jam segini belum juga menjemputku.

Lalu kapan aku bisa mandi dan berganti baju?

Aku tidak mungkin dinner dengannya dengan t-shirt ini.

Ya, siang ini aku sedang melakukan meeting untuk drama terbaruku.
Yang lagi-lagi aku berpasangan dengan Jackson.
Entahlah, penonton menganggap chemistry ku dengan Jackson benar-benar cocok, sampai kami diminta untuk menjadi pasangan lagi di judul drama yang terbaru.

Jangan tanya soal si Chipmunk itu, seminggu yang lalu dia sudah mengomel karna aku menerima peran tersebut.

Persis seperti reaksi Lisa pada Jennie beberapa bulan yang lalu.

Mereka benar-benar kembar.
Sama-sama menjengkelkan.
Aku dan Jennie seperti korban eksperimen kecemburuan mereka yang terkadang tak masuk akal.

Seperti pagi tadi, saat aku mengatakan padanya bahwa siang ini aku memiliki schedule pembacaan script dengan beberapa pemain, termasuk dengan Jackson, Chaeng sudah menekuk mukanya menjadi sepuluh bagian. Persis seperti Johwangie jika diangkat dari akuariumnya.
Ia mengamuk tidak jelas.

Si Chipmunk itu melakukan segala cara agar aku tidak datang, dan meminta pada produser agar script itu dikirim saja lewat kurir.

Hahh??

Apa dia pikir script itu seperti chicken favoritku yang tinggal kupesan lalu siap diantar?

Pemikirannya benar-benar absurd.

Tapi aku mengalah.
Aku merayunya habis-habisan agar tidak mempermasalahkan lagi soal drama ini.

Dan itu cukup berhasil, hanya saja ia mengajukan syarat agar aku mengizinkan dia untuk memberitahukan soal hubungan kami ke semua orang, yaitu teman-temanku dan teman-temannya.

Chaeng butuh pengakuan sebagai seseorang yang sudah memilikiku karna ia kesal melihatku selalu digoda oleh teman-teman dan keluargaku soal Jackson.

Pada dasarnya, aku mengerti.

Tapi tentu saja tidak semudah itu, bukan?

Aku butuh keberanian untuk menjawab beberapa pertanyaan dari orang-orang sekitarku tentang hubunganku dan Chaeng.

Tapi tetap saja, ia masih bersikeras dengan syarat itu.

Dan aku juga tetap memegang pendirianku.

Akhirnya aku merajuk, dan ia yang putus asa merayuku.

Hingga muncul ajakan darinya untuk dinner romantis malam ini.
Dan kami bisa membicarakan dari hati ke hati soal permasalahan ini.

Tapi lihat sekarang?

Dimana dia?

Menyebalkan sekali!

Aargghh!

"Jisoo-yaa, kau masih disini?"

Jackson tiba-tiba muncul menghancurkan lamunanku.

"Eoh? Ne. Aku menunggu Chaeng."

Preuve d'amour (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang