Gak bosan2 untuk Minthor selalu ingatkan buat kamu semua readers sayang, comment dan vote yaa!
.
And thank you so much, finallly cerita ini trending no. 2 😭
.
I'm so proud. 🥳
And love u all. 🥰
And Happy Jenlisa Day 😍
.
Enjoy the story 🖤💗
***Lisa duduk dengan canggung sambil memandang SoHee yang kini terlihat sibuk mengeluarkan beberapa makanan yang ia bawa.
Wanita itu membawa berbagai jenis makanan. Dari mulai makanan Korea seperti kimbap, jjangmyeon, dan juga tteokbokki. Ia juga mengeluarkan burger, frenchfries, dan cheese cake sebagai desert."Eum, itu...banyak sekali." ucap Lisa dengan senyum kikuk.
"Ah, mian... Aku bingung makanan seperti apa yang kau suka, Lisa-ssi. Kau lebih suka makanan Korea atau junk food seperti ini?"
"Eum, sebenarnya aku suka makanan apa saja. Tapi tentu saja aku lebih menyukai makanan Thailand, karna memang aku lahir disana..."
"Aaa... Benar juga. Aku tidak terpikir sama sekali. Mian... Kau mungkin tidak ingin memakan ini semua..." SoHee menampilkan raut kecewa.
Membuat Lisa menjadi tidak enak hati."A-Anniya, anniya... Gwenchana, SoHee-ssi. Tentu saja aku tetap ingin memakannya. Aku mau jjangmyeon, ne?"
"Benarkah? Gomawoyo, Lisa-ssi..." SoHee segera mengambil seporsi jjangmyeon, dan membuka sumpitnya untuk Lisa.
"Harusnya aku yang berterimakasih.. Kau datang kesini membawa banyak makanan untukku dan crew nya lainnya." jawab Lisa sambil meraih jjangmyeon beserta sumpit yang diberikan oleh SoHee. "Gomawoyo, SoHee-ssi." tambahnya kemudian.
Han SoHee lantas menampilkan senyum terbaiknya. "Tidak apa-apa. Makanlah, ini masih hangat."
Lisa menatapnya sejenak tanpa berkedip. Namun cepat-cepat ia mengerjapkan matanya dan segera mengaduk jjangmyeon yang kini sudah ada di tangannya.
"Sebenarnya aku sudah lama ingin melakukan ini..."
"Eoh?" Lisa terpaku sejenak mendengar ucapan wanita itu.
"Eum, maksudku... Sebenarnya, aku adalah penggemar beratmu, Lisa-ssi."
"Eoh? Jinjja? Aah, kamsahamnida..." Lisa tersenyum canggung dengan mulutnya yang berisi makanan.
"Ne... Dan sepertinya kau benar-benar melupakanku..."
Lisa kemudian mengerutkan dahinya. "Melupakanmu? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
"Ne. Bukan hanya itu saja. Kau bahkan pernah menolongku dulu..."
Lisa semakin bingung. Ia tidak ingat apapun tentang wanita didepannya ini. Apalagi pernah menolongnya, Lisa benar-benar tidak merasa pernah melakukannya.
"Eum, mian... Bisakah kau menceritakannya? Karna aku tidak bisa mengingatnya, SoHee-ssi..."
"Tidak apa-apa. Itu memang sudah sangat lama. Saat kau masih trainee, dan aku pun masih berkuliah..."
Lisa memperhatikan baik-baik penjelasan Han SoHee sambil menikmati makanannya.
"Hari itu aku datang dengan Chahee ke gedung YG. Kami biasa mengunjungi Jennie setiap minggu, dan mengajaknya pergi untuk menghabiskan weekend bersama. Dan waktu itu mungkin adalah hari yang cukup buruk untukku. Aku tidak tidur selama 2 hari karena saat itu aku mulai mengikuti audisi untuk menjadi aktris. Sebenarnya aku ingin tidur dirumah dan beristirahat. Tapi Chahee memaksaku untuk tetap ikut. Dan sesampainya di gedung dorm kalian, kepalaku benar-benar pusing. Aku bahkan sampai mengalami mimisan. Kemudian aku spontan berlari kekamar mandi, meninggalkan Chahee yang duduk di lobby menunggu Jennie. Darahku berceceran dilantai, sampai akhirnya tidak sengaja menabrakmu yang baru turun dari lift."
KAMU SEDANG MEMBACA
Preuve d'amour (End)
RomanceIt's a simple love about gxg. Dan yang sederhana itu bisa berubah menjadi rumit jika dituntut pembuktian. Jangan berharap pula, kau bisa dengan mudah menentukan hatimu berjalan kemana. Sekalipun kau sudah mendapatkannya, sejauh apakah kau mampu menj...