The New Part

15.1K 1.2K 23
                                    

Author POV

"Kau sudah membawa food box nya, honey?"
Jennie bertanya pada Lisa, sesaat setelah ia masuk kedalam mobil.

"Wait..."

"Jangan bilang kau melupakannya?"
Jennie menyipitkan kedua matanya menatap Lisa yang kini sibuk memeriksa tas nya.

"I think -,,, Oops! hehehe... Mianhae, baby..."
Gadis jangkung itu menampilkan cengiran bodohnya. Jennie memutar bola matanya kesal melihat kebiasaan buruk kekasihnya itu,  ia segera bergegas untuk keluar dari mobil mengambil kotak makan yang selalu ia buat rutin untuk kekasihnya itu setiap kali Lisa memiliki jadwal individu.

"Eonnie, dia melupakannya lagi... Here it is!"
Namun tiba2 Chaeyoung datang membawa kotak makan tersebut kehadapan Jennie lalu memberikannya.

"Aahh, thank you so much, Rosie... Padahal Kimbap ini terlihat enak. Mungkin aku harus berhenti membuatkan bekal makan untuknya dan beralih padamu... Kau lebih menghargai makanan daripada manusia disampingku ini." Ucap Jennie menyindir. Sedangkan Chaeyoung sendiri hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan savage dari Eonnie kesayangannya itu.

"Yaakk, baby... Tidak perlu semarah itu. Aku tadi terburu-buru, biasanya juga kau yang memasukkannya kedalam tas ku."

"Ah, bagus sekali! Jadi tugasku bertambah kali ini, hmm? Hanya untuk membuatmu mau makan dengan rutin, aku harus menjelma seperti ibu-ibu tua yang mengurus bayinya, begitu?"

Lalisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia praktis telah merusak mood Jennie pagi ini.

"Lili, aku hanya ingin kau makan dengan benar. Aku tidak ingin kau kurus. Lihat tubuhmu sekarang? Seperti cacing tanah."

"YAKK!"

"Waeee???"

Lalisa segera mengatupkan mulutnya. Tidak ingin membuat gadisnya ini semakin marah.

"Lalisa, sudahlah... Hari sudah siang! Jalanan akan semakin padat. Eonnie, take care of yourself, ne...? Jangan hiraukan si bodoh itu!"
Chaeyoung berusaha menengahi.

"Hufftt.. ne! Kapan jadwal pilates mu minggu ini, Rosie?" Tanya Jennie sambil memasukkan food box itu kedalam tas Lisa.

"Besok. Hari ini aku ingin pergi menemani Alice, Eonnie..."

"Okay. Have a good day! Sampaikan salam ku pada Alice jg ya.. Kami berangkat dulu, ne? Oh ya, Jangan lupa bangunkan Jisoo Eonnie. Pastikan dia tidak pingsan dalam tidurnya."
Lisa dan Chaeyoung terkekeh mendengar kalimat terakhir Jennie.
Setelah itu, kedua sejoli itu akhirnya pergi meninggalkan dorm dengan mobil yang dikendarai oleh si Manoban.

Lisa POV

Bibirnya mengerucut seperti bayi kehilangan mainan. Kedua matanya menghadap jendela. Dia tidak ingin menatapku.
Aku memperhatikan nya sesekali sambil membagi pandangan ku dari balik kemudi. Hhh... Kenapa wanitaku ini mudah sekali merajuk?

"Baby..."
Aku menggenggam tangannya lembut. Berharap ia akan luluh. Come on, apa dia lupa semalam kita bercinta sangat hebat? Aku membuatnya mendesah tanpa ampun.  Dan sekarang hanya karna persoalan sepele, ia marah dengan mudahnya. Ckckck... Mood swing nya benar-benar membuatku hilang akal. Meski harus kuakui, memandang wajahnya yang cemberut seperti itu membuatku gemas. Lihatlah pipi mandu itu...

"YAK!!"
Jennie memelototi ku karna aku sengaja mencubit pipinya. Aku tidak tahan untuk tidak menggodanya.

"Mianhae... Jangan marah lagi, baby... kita jarang memiliki waktu bersama sekarang. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin."
Aku mengecup telapak tangannya, agar ia semakin luluh dengan rayuanku.

Preuve d'amour (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang