Flashback On
"Aku ada rencana. Kau pasti akan membuat Jisoo Eonnie blingsatan. Hahaha..."
"Rencana apa? Jangan aneh-aneh, Monkey. Kalau sampai dia marah, bisa-bisa aku malah tidak akan mendapatkannya sama sekali."
"Aigoo... Tahan hormonmu, Chipmunk! Jisoo Eonnie itu wanita langka. Cobalah untuk cool dalam bersikap padanya."
Chaeyoung mengerutkan keningnya. Teori dari Lisa belum sepenuhnya ia pahami.
"Cobalah untuk mengabaikannya sehari saja. Karna kulihat kau itu terlalu mengekorinya seperti buntut tupai."
Si Chipmunk menyipitkan matanya. Antara masih belum mengerti, dan juga kesal dengan ledekan sahabatnya itu.
"Kita ini seorang top. Kau tahu top, kan?"
Tanya Lisa memulai teori konyolnya."Top? Oppa Top? Top Bigbang??!"
"Yyaakk! Bukan!! Stupid sekali bocah ini."
Lisa mendengus kesal."Lalu top apa? Aku tidak mengerti."
Chaeyoung memasang muka innocent nya."Oke. Dengarkan baik-baik penjelasanku. Dalam sebuah hubungan, ada seseorang yang memiliki peran lebih dominan, kan? Anggap saja jika pria dan wanita berhubungan, maka si pria lah yang memiliki posisi top. Yang lebih dominan dan memimpin hubungan tersebut. Nah, aku juga menempati posisi itu. Aku sebagai top, dan Jennie sebagai bottom."
Server di kepala Chaeyoung mulai terhubung. Dia mengangguk-angguk mengerti.
"Jadi aku juga sebagai top, dan Jisoo Eonnie sebagai bottom?"
"That's right!"
Lisa tersenyum lebar karena sahabatnya itu mulai menangkap teorinya.
"Lalu apa hubungannya dengan bercinta? Apa itu artinya, aku selalu diatas dan Jisoo Eonnie selalu dibawah? Lalu bagaimana caraku memasukkan jariku?"
"Yyakkk! Kenapa langsung menuju kearah sana?? Kau benar-benar sudah tidak tahan, huh??"
Lisa kembali mendengus kesal.
Dan Chaeyoung masih dengan kebingungannya."Sebagai top kau harus bisa meyakinkan pasanganmu, bahwa kau bisa membuatnya nyaman. Termasuk dalam berhubungan seks."
Kalimat terakhir diucapkan Lisa dengan berbisik, dan menyeringai."Dan yang menjadi masalah sekarang adalah, Jisoo Eonnie belum merasa nyaman untuk melakukan itu denganmu. Ada beberapa penyebabnya. Mungkin dia masih takut, atau... Memang tidak tertarik denganmu."
Chaeyoung membulatkan matanya mendengar kalimat Lisa yang diucapkannya dengan ringan dan tanpa rasa bersalah itu.
"But, don't worry... Aku yakin, alasan Jisoo Eonnie karna dia masih takut. Maka dari itu, kau harus memberikan rasa takut lain padanya, selain rasa takut bercinta denganmu."
"Rasa takut lain? Apa itu?"
"Rasa takut kehilanganmu."
Chaeyoung menggigit bibirnya, menelaah maksud dari perkataan Lalisa.
"Jika dia benar-benar takut kehilanganmu, dia pasti akan melakukan apa saja untukmu. Lagipula, aku rasa sebenarnya dia pasti akan memberikannya. Itu cuma perkara waktu. Yang justru kau malah sudah tidak tahan untuk menunggu lagi. Jadi lebih baik kau memancingnya saja."
"Caranya?"
"Buat dia cemburu, lalu abaikan dia sehari saja. Aku yakin dia akan pusing dan gelisah memikirkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Preuve d'amour (End)
RomanceIt's a simple love about gxg. Dan yang sederhana itu bisa berubah menjadi rumit jika dituntut pembuktian. Jangan berharap pula, kau bisa dengan mudah menentukan hatimu berjalan kemana. Sekalipun kau sudah mendapatkannya, sejauh apakah kau mampu menj...