Preuve d'amour (End)

Twins Fight

Lexus putih yang dikendarai Chaeyoung itu kini melaju kencang.

Berulang kali gadis Chipmunk itu menoleh ke belakang melihat mobil Lalisa yang mengejarnya.

"Apa-apaan bocah itu! Kenapa jadi main kejar-kejaran seperti ini?! Shiitt!"

Chaeyoung menginjak pedal gas nya lebih kuat.

Ponselnya kemudian berdering.

Monkey Calling...

"What the fuck! Untuk apa dia menelpon??"

Chaeyoung memakai earbud nya dan menjawab panggilan dari sahabatnya itu.

"Stop your car! We have to talked, Asshole!!!"

Teriak Lisa saat panggilan itu tersambung.

"Never! If you still angry like a Thanos!!!"

"Right! Run, go ahead! Before i kicked your ass, Stupid!!!"

"You're idiot! Bisakah kita berbicara dengan tenang, Lalisa? Kau ingin membuat kita sama-sama mati dengan kebut-kebutan seperti ini, huh??"

"Wae? Are you scared, huh?"

"Dasar Kera gila!"

"Kau yang gila! Apa yang ada di otakmu sampai bisa-bisanya kau menipuku???"

"Lalisa, kau tidak benar-benar tahu apa yang terjadi!"

"I know it!! Detektif pribadiku alias Oppa mu itu sudah menjelaskannya."

"And you're still mad at me???"

"Of course, i mad at you, asshole! You loved Jennie! You loved my girlfriend! Fuck you, Rosie! FUCK YOU!!!"

"Shiiitt!!"

Oppa sialan! Kenapa dia menceritakan bagian yang itu?!

Chaeyoung berdecak kesal dalam hati.

Tentulah sahabatnya ini mengamuk ketika mengetahuinya.

"Lalisa, aku tidak akan bicara padamu sampai kau bisa menenangkan emosimu!"

Klik!

Chaeyoung mematikan sambungannya secara sepihak.

Ia kemudian mencari kontak Jisoo, untuk menelponnya.
Dan tanpa menunggu lama, Jisoo pun langsung menjawabnya.

"Chagiya, kenapa lama sekali? Kami sudah menunggumu di lobby."

"Aku akan mati, Eonnie."

"Mwo?"

"Lalisa mengetahui semuanya."

"Apaaa????"

"Dia memergokiku bertemu dengan Lay Oppa. Shit! Dia akan membunuhku."

"Haiisst! Sekarang kau dimana?"

"Aku sedang dijalan menuju dorm. Lalisa mengejarku dibelakang. Dia mengemudi seperti orang gila. Huwwaaa, what should i do now?"