Epilog (II)

9.6K 917 157
                                    

Siang ini Blackpink baru saja selesai melakukan interview dengan beberapa media internasional sebagai salah satu program promosi The Album.

Padatnya kegiatan di masa promosi ini membuat JenChuLiChaeng harus ekstra menjaga kesehatan mereka.

Blackpink harus menghadiri berbagai macam program acara TV, yakni acara musik atau variety show.
Belum lagi shooting untuk platform akun Youtube mereka sendiri.
Semua kegiatan itu begitu menyita waktu.
Hingga tanpa sadar, kesalahpahaman antara Jisoo dan Chaeyoung belum sempat terselesaikan.

Hubungan sepasang kekasih itu tiba-tiba seperti jalan ditempat.
Mereka tetap saling memperhatikan satu sama lain, hanya saja keduanya merasa ada ganjalan besar di hati masing-masing.

Berbeda halnya dengan pasangan JenLisa, yang kian hari makin mesra saja.
Dan memiliki profesi serta pekerjaan yang sama seperti ini, membuat keduanya semakin saling menjaga.

"J, jangan lupa minum vitaminmu. Seharian kemarin kau lemas sekali, sayang." ucap Lisa yang baru saja masuk kedalam mobil staff mereka.

Jennie segera mengangguk, dan langsung menggamit lengan sang tunangan ketika Lisa akhirnya duduk disampingnya.

Jisoo dan Chaeyoung sendiri, sudah duduk manis di kursi paling belakang.
Mereka tampak diam, dan sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Sudah diminum?" tanya Lisa.

"Iya, sebentar, Lili. Aku sedang mencari air. Water, where are you? Tunanganku ini cerewet sekali, jadi aku harus segera minum vitamin agar dia tidak mengomel."
Jawab Jennie dengan suara yang dibuat bernada.
Dan tentu saja hal itu membuat Lisa gemas.
Ia tertawa seraya mengecup puncak kepala Jennie dengan lembut.

Setelah itu, Lisa meraih botol minum yang ada disela pintunya, untuk ia berikan kepada Jennie.

"Ini air untuk calon istriku. Dia nakal karena sering melupakan vitaminnya. Apa harus dihukum dulu, hm?"

"Anniyo... Hukuman darimu itu yang ada malah kau yang keenakan. Sedangkan aku, bisa-bisa nanti malah sulit berjalan."

Bibir Jennie mengerucut sebal saat menjawabnya.
Dan lagi-lagi itu membuat Lisa tertawa.

Secara otomatis jemarinya itu menarik gemas pipi mandoo Jennie.

"Kenapa menggemaskan sekali sih?"

Jennie yang semula cemberut, kini malah memamerkan gummysmile nya.
Dan sepasang budak cinta itu makin tenggelam dengan keromantisan mereka sembari menikmati perjalanan.

Hingga akhirnya Lisa menyadari jika sejak tadi suasana dibelakang sangat hening.
Ia melirik dari spion atas, dan mendapati Jisoo duduk terdiam memandang jalanan kota Seoul dari balik jendela.
Sedangkan Chaeyoung memejamkan matanya dengan earphone yang ada ditelinganya.
Si Chipmunk itu sedang mendengarkan musik sambil terpejam.

"J, sudah tiga hari mereka seperti itu. Kapan perang dingin ini akan berakhir?"
Tanya Lisa dengan suara pelan.

Jennie sendiri menggeleng bingung. Dengan menyandarkan kepalanya dibahu sang tunangan, ia juga tampak mulai khawatir melihat hubungan Jisoo dan Chaeyoung.

"Entahlah, hon... Jisoo Eonnie masih belum mau membahas hal ini."

"Yeah! Dan itu membuat Chaeyoung stress."

"Really? Is she okay?"

"I don't think so. Dia bilang, Jisoo Eonnie menghindarinya. Chaeyoung jadi tidak tahu harus berbuat apa."

Preuve d'amour (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang