"Tunggu zena, elly jangan pergi dulu! "Tsuki berlari amat kencang meninggalkan penginapan.
"Dia pergi begitu saja? "Reiji dengan tatapan datar melihat pintu depan yang terbuka lebar.
Tsuki yang belari amat kencang sampai bekas pijakannya meninggalkan telapak es.
Karena yukata tsuki yang amat besar dia terpeleset, "wahhhh! "Saat tsuki hampir jatuh salju menutupi tubuhnya seperti manusia salju.
"Kenapa dengan tubuhku! "Tsuki mulai panik dan tak sengaja tubuhnya berguling-guling.
Karena kondisi roses yang mengalami badai salju yang amat lebat, membuat tubuh tsuki membentuk bola salju raksasa.
"Kepalaku pusing "tsuki dengan tubuh berguling-guling menjadi bola salju raksasa.
Tepat di depan tsuki lily nampak menuggu dengan kedua tangannya dia mencoba menghentikan bola salju raksasa itu.
Dengan bola salju yang makin menggelinding amat kencang dan tubuh lily ikut masuk ke dalam bola salju.
Myu yang berada di atap dengan tatapan bodoh melihat lily, "dasar bodoh(kalau aku lihat baik-baik barusan salju menelan tubuh kadal, energi esnya seperti memiliki akal pikiran sendiri) "myu yang sedang berpikir mendadak terdiam melihat bola salju yang seukuran penginapan.
Di depan bola salju raksasa terlihat night menahan tangan kanannya dan, "bomshhh"pukulan yang amat kuat mengenai bola salju raksasa itu.
Bola salju meledak tidak bersisa namun terlihat mereka menyatu kembali dan terlihat lily dan tsuki berada di dalam tubuh boneka salju.
"Kekuatanmu mirip seperti yuki saja tsuki "night dengan penuh ketertarikan tersenyum senang.
"Heh, kekuatan ini? "Tsuki nampak binggung dan melihat es kecil berputar-putar di sekelilingnya.
"Live ice, es kehidupan yuki memiliki murid yang hebat ternyata"night mengelus kepala tsuki dengan amat lembut.
Tsuki dengan pipi merona dan mendadak merasakan sesuatu getaran, "dinginya! "Lily dengan tubuh menggigil.
"Lily! "Tsuki mulai panik lagi dan tubuh manusia salju meledak.
Tsuki memeluk tubuh lily yang menggigil sambil mencoba menghangatkan dia dengan nafasnya, "huh... Huh... "Uap es muncul dari mulut tsuki membuat wajah lily menjadi es.
"Tidak! "Tsuki berteriak makin panik.
"(Apa dia benar-benar tsuki, kepribadiannya berbeda sekali) "night dengan wajah bodoh mengingat tsuki dulu.
Akhirnya di dalam kamar yang hangat lily gemetaran dengan tubuh diselimuti, selimut yang amat tebal dengan sayap myu yang menghangatkan tubuhnya juga.
"Emmm,coklat hangat memang paling cocok di nikmati saat dingin seperti ini "myu dengan penuh rasa puas meminum coklatnya.
Myu melirik lily yang masih menggigil kedinginan, "makanya jangan coba-coba, menghentikan es kehidupan, minumlah..."myu men yendokan coklat hangat dan memasukan ke dalam mulut lily.
Lily terkejut karena merasakan manisnya coklat yang hangat"terima kasih ayam"suara pelan lily sambil menutup wajah nya dengan sayap myu.
"Sama-sama kadal ammm"myu mencicip lagi coklatnya.
Di ruangan kamar elly dan zena tsuki merasa gelisah dan saat dia mencoba membuka pintu.
Terlihat zena terpingsan dengan tangan masih memegang sendok, dan sebuah sup sayur yang berada di atas piring.
"Apa yang terjadi disini.... Zena! "Tsuki langsung mengecek tubuh zena.
Terdengar suara senandung wanita yang nampak senang, "mau tambah"elly tersenyum kecil.
Yang dilihat tsuki sekarang adalah elly tersenyum mengerikan sambil membawa wadah sup.
"Wahhh"tsuki ter mundur sampai punggungnya menyentuh dinding.
Elly yang melihat tsuki binggung karena wujud yang nampak berbeda, "siapa? "Elly menaruh sup di atas meja.
Tsuki yang masih ketakutan melihat zena yang gemetaran yang masih mencoba memakan supnya.
"Hentikan bodoh! "Tsuki memukul kepala zena.
Akhirnya tsuki mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi padanya yang berwujud berbeda.
"Aku paham"elly meminum tehnya.
"Menarik sekali, aku tidak menyangka monster ice dapat berevolusi menjadi wanita salju "zena melihat tubuh tsuki dengan penuh ketertarikan.
"Bukan itu masalah nya apakah kalian akan pergi! "Tsuki dengan penuh keseriusan melihat elly dan zena.
Terlihat zena menunjukan senyuman di wajahnya, sedangkan elly menujukan raut wajah tenangnya seperti biasa.
"Aku akan pergi "elly meminum tehnya.
"Aku juga, nampaknya ini akhir perjalananku"zena tersenyum senang melihat tsuki.
Zena menundukkan kepalanya, "aku telah menipu kalian semua, aku masihlah tetap zena di rakus! "Zena mengelus kepalanya.
Terasa ruangan yang amat dingin diruangan ini, "kalian jadi seperti anak kecil saja! "Tsuki beteriak dengan penuh amarah dan es menjalar sampai membekukan teh hangat elly.
Elly agak terkejut karena kekuatan tsuki yang nampak meningkat amat drastis, termasuk zena yang merasakan hawa yuki berada di tubuh tsuki bahkan lebih kuat lagi.
"Jika kalian seperti anak kecil aku tidak punya pilihan "tsuki dengan kedua tangan berasap es dingin.
Zena dan elly mulai bersiaga dan saat tsuki telah mendekat,"kalian...."suara pelan tsuki.
"Kalian hentikan!"tsuki memeluk zena dan elly sambil menangis.
Terlihat elly dan zena dengan wajah bodoh namun entah kenapa tubuh mereka terasa amat dingin.
"Sudah aku bilang hentikan!"tsuki berteriak dan tubuh zena dan elly tertutup es kecuali bagian kepalanya saja.
Tsuki mulai panik dan mulai mencoba mencairkan es di tubuh zena dan elly.
"Siulan api "elly menggunakan sihir apinnya untuk melelehkan es di tubuhnya.
Saat es mencair elly mendekati tsuki,"maafkan aku ya"elly menyentuh tangan tsuki dan berjalan meninggalkannya.
Elly yang telah menggenakan tas kecil yang berada di punggungnya menampilkan senyuman di wajahnya sambil membuka pintu.
Zena yang berada di belakang elly hanya diam saja sambil, "sampai jumpa lagi"zena tersenyum senang.
Elly menampilkan senyuman dan saat dia berbalik dia melihat zena terdorong sesuatu.
"Sudah aku bilang, jangan ada scane yg beginian! "Tsuki menyundul punggung zena sampai membuatnya menghantam ke arah elly.
Elly dan zena dengan wajah bejarak 1 cm dan, tabrakan cukup keras mengenai wajah mereka berdua.
Tsuki yang mengelus kepalanya, "sudah aku bilang e.....!"tepat di depan matanya dia melihat sesuatu yang amat berbahaya.
"Cupp"zena dan elly yang berciuman di bibir dengan mata saling melotot satu sama lain.
"Cup... Barusan kalian melakukannya... Berani sekali "tsuki dengan pipi merona.
Terlihat zena dan elly dengan mata seperti hewan buas melihat tsuki, karena perbuatannya yang barusan dia lakukan.
"Kalian tertarik yang begituan ya"terlihat reiji berada di depan zena dan elly menunjukan wajah datar.
"Bukan! "Zena dan elly berteriak.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasyreiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.