perjalanan

4.6K 326 51
                                    

Di depan gerbang utama, semua berada disini untuk menyambut kepergianku.

"Jadi semua, aku mungkin akan pergi cukup lama "kataku.

Kate tersenyum melihatku, "jika kamu bertemu dengan sayang berikan ini ya, pasti dia akan langsung paham"kate menyerahkan surat.

"Reiji, terima kasih sudah banyak membantuku panti asuhan kami telah di renovasi, bahkan raja sering mengirim makanan setiap minggu"marry tersenyum senang.

"Sampai jumpa lagi, kami akan terus menunggumu mungkin saja papa pasti terkejut soal kepergianmu"lisa tersenyum malu.

"Terima kasih, kau sudah banyak membantu kami"eris tersenyum manis.

"Oh ya jika kau menggunjing suatu guild berikan ini padanya "marc memberikan surat berwarna kuning.

"(Surat lagi?) "aku binggung sambil memandangi surat pemberian kate, dan marc.

   Aku melihat banyak prajurit di belakang raja, "ini kartu perdagangan jika kau ingin masuk kota, akan lebih mudah tanpa harus membayar"raja menyerahkan kepingan koin emas dengan tulisan bahasa dunia ini.

"Baik, woi kalian pergilah "aku kesal Melihat semua prajurit, membuat mereka menjauh sekitar 10 meter.

   Olivia tertawa melihatku diikuti semuanya,aku binggung karen mereka mendadak tertawa "mungkin kakak akan rindu karena kepergian mu reiji "olivia tersenyum mengejek.

"Baik nampaknya aku harus... "Aku terhenti karena mendengar teriakan ceres.

"Tunggu reiji hampir saja! "Nafas ceres terengah-engah.

"Kenapa ceres san? "Aku binggung.

"Aku ingin mengucapkan selamat tinggal"ceres tersenyum melihatku.

"Oh begitu, aku pergi dulu "aku melambaikan tanganku.

"Woi tunggu dulu astaga, ini untukmu "ceres menyerahkan telur kepadaku.

   Aku mengambil telur sambil memandangi telur ini, "ini bekal untukku ya"kataku.

"Bukan itu telur monster"ceres memarahiku.

"Bukan bekal ya "aku menarik nafas karena malas.

"Eh,(kenapa dia kecewa )ini telur macam-macam monster yang sering kau lihat di guild, aku tidak tahu monster apa yang akn menetas tapi saat mereka melihat orang untuk pertama kalinya, di langsung mengangap dia orang tuannya"ceres tersenyum senang.

"Baik aku paham"aku dengan tatapan datar.

"Kalau tidak salah harganya 1 koin emas"marc tersenyum melihat ceres.

"Begitu ya "aku merogoh kantung uangku.

"Tunggu-tunggu kau tidak perlu membayarnya!"marc dan ceres terkejut melihatku.

  Aku tersenyum kecil melihat mereka semua, "baik aku pergi dulu "aku berjalan sambil melambaikan tangan kananku.

"Hati-hati "semua tersenyum senang.

"Aku mungkin merindukannya"kate tersenyum senang.

   Olivia binggung melihat ayahnya berpikir, "pahlawan.... Pahlawan..... Pahlawan tanpa tanda saja tidak tertarik dengan kekuasaan, orang yang tenang dan penyendiri, sering membantu orang yang lemah"raja tersenyum melihatku.

"Papa sedang membicarakan apa? "Olivia binggung melihatku.

"Pahlawan pedang "raja tersenyum melihatku, "majulah terus pahlawan pedang jangan melihat kebelakang! "Raja beteriak.

Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang