Mata merah menyala memandangi dia dan semua mendadak gelap,Myu membuka sedikit matanya dan melihat Lily yang tak sadarkan diri karena luka yang dia derita namun perasaan yang di rasakan untuk pertama kali baginya adalah kematian.
Myu yang berada di tempat tidur membuka matanya dan melihat wanita yang hampir membunuhnya duduk di samping tempat tidurnya,sambil memandang dirinya yang terbaring di tempat tidur.
"Sadar juga"katanya dengan nada suara tenang.
"Apa maumu sekarang!"Myu mencoba menyerangnya dengan lengan kanan berbentuk cakar seperti elang.
Dengan sigap dia langsung mencengkram kedua tangan Myu,membuat Myu terpojok dan tidak dapat menggerakkan tubuhnya.
"Aku bukan dia,yang menyerang mu waktu itu adalah kakak ku Luna,namaku zifa nona winged beast kecil"zifa melepaskan cengkeramannya di tangan Myu.
Myu mulai tenang dia memutarkan pergelangan tangannya dan melihat di ruangan ini yang ada hanya dirinya dan zifa saja,"sudah berapa lama aku tidak sadar"Myu melihat ke arah zifa.
"Seminggu,sedangkan si dark dragon itu sudah sadar 3 hari yang lalu"kata zifa.
Myu menarik nafas lega sambil membaringkan kepala ke bantal dia melihat ke arah zifa yang masih memandangi dia dengan amat tenang,"jadi kenapa kau berada disini?"Myu dengan nada suara malas.
Zifa langsung menunjuk pipi Myu dengan jari telunjuknya dengan cukup keras,"bicara harus sopan dengan orang lebih tua"zifa menekan jari telunjuknya sampai Myu menahan sakit.
"Baik-baik maaf hentikan"Myu menyentuh pipi yang memerah.
Zifa memandangi Myu,"kau akan mati jika seperti ini terus,atau mungkin saja orang-orang yang berada di sekitarmu yang akan kehilangan nyawanya karena melindungi mu"kata zifa.
Myu mengepalkan kedua tangannya"Jadi aku harus bagiamana"myu menundukkan kepalanya.
Zifa berpikir sejenak"Akan aku jadikan dirimu muridku bagaimana?"zifa melihat ke arah Myu yang terkejut dengan perkataan nya barusan.
"Tunggu tapi kenapa?"Myu berpikir amat keras mencerna pertanyaan zifa.
"Anggap saja itu balasan karena perbuatan kakak ku"zifa dengan pandangan mata tenang menatap Myu dengan amat tajam.
Myu merasa gelisah hanya dengan perkataan zifa saja dan hanya dapat menganggukkan kepalanya,zifa mulai mengambil pakaian yang berada di dalam ruang dimensi miliknya dan memberikan kepada Myu.
Myu amat terkejut karena pakaian yang dia kenakan amat pas dengan tubuhnya,dan tak lama mereka berdua keluar dari ruang kesehatan menuju sebuah tempat yang amat rahasia.
Sudah lebih 5 corridor terlewati saat zifa dan Myu berjalan dan mereka berhenti sebuah patung Dewi dan iblis,Myu merasa amat bingung dan zifa menarik tangan patung Dewi tersebut dan terbuka jalan rahasia ke arah bawah tanah.
Saat mereka berdua menuruni tangga api obor secara otomatis menyala dan menerangi jalannya, dan saat mereka berdua sampai di sebuah pintu tua zifa langsung mendorong pintu tersebut dan membukanya.
Mata Myu terbuka lebar melihat tempat yang amat luas yang bergaya tradisional,rumah kayu yang berdesain sama seperti saat reiji menunjukan gambar-gambar dari dunia nya membuat Myu berpikir berada di dunia lain.
"Tempat ruang dan waktu raja saat menenangkan dirinya dulu"kata zifa.
Myu terkejut karena perkataan zifa barusan yang mengatakan bahwa tempat ini miliki raja iblis,namun terlihat pandangan mata zifa mulai tenang dan melihat ke arah Myu.
"Bagiamana kalau kita mulai saja latihan nya"zifa melepaskan jubah yang berada di punggungnya.
Myu langsung bersiaga dan telah bersiap-siap menyerang zifa yang tetap tenang tanpa menunjukan kuda-kuda nya sama sekali.
Saat Myu mencoba menggerakkan tubuhnya sedikit saya tubuhnya gemetar ketakutan keringat bercucuran di keringatnya,dan matanya tidak berani melihat ke arah zifa yang tetap tenang memandangi dia.
"Jika kau tidak bergerak aku mulai saja"terdengar suara langkah kaki.
Dan dengan amat cepat Myu termundur menghindari zifa yang ternyata sudah berada di depannya, padahal jarak mereka amat jauh dan suara langkah kakinya hanya terdengar dua kali saja yang makin mengejutkan Myu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasíareiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.