Aku dan paman mulai membuat senjata, namun aku di temani dengan marry karena dia bisa memberi sihir pada senjata.
"Jadi marry san, apakah kau benaran mau membantuku? "Aku dengan tatapan tenang.
"Ya aku hanya membantu saja"pipi merona marry san.
Aku mulai membakar bahanku, dan langsung mengambil bahanku yang sudah meleleh, paman langsung memberikan wadah.
Dan mulai membuat pedang, membutuhkan energi sihir yang cukup banyak dan tak terasa sudah 10 jam kami membuat pedang.
"Terima kasih marry san telah membantuku"aku tersenyum kecil melihat marry.
Pipi merona marry dan langsung menyembunyikan wajahnya, "sama-sama"suara pelan marry.
"Baik ini adalah maha karyaku yang terbaik"paman max tersenyum senang, sambi menunjukan pedang baruku.
"Aku menamai nya claw beast"paman tersenyum melihatku.
"Bagusnya"wajah kagum eris.
"Keren, aku baru pertama kali melihat pedang sebagus ini"lisa tersenyum senang."Cobalah nak"paman memberikan pedangnya kepadaku.
Aku mengayunkan pedang ini, "(ringan, dan aku merasa agak sesuatu masuk ke dalam tubuhku) "kataku dalam hati.
"Semua itu magic sword"marry mendadak ada di samping lisa.
"Apa magic sword, tapi kenapa juga kau ada di sampingku marry"lisa kesal melihat marry.
"Oke baik gunakan baja ini, sudah berbagai macam pedang yang mencoba memotong ini namun tidak bisa"paman tersenyum melihatku.
Aku mendekati bongkahan baja itu dan, "slash"baja terpotong menjadi dua.
"(Tajamnya padahal aku belum menggunkan tenagaku sama sekali) "aku terkejut.
Semua mulut terbuka melihatku kecuali marry yang terdiam,marry tersenyum senang.
"Kuatnya"eris kagum melihatku.
"Pedang yang sangat hebat"lisa kagum melihat senjataku.
"Tidak bukan pedangnya yang kuat, tapi ini adalah kekuatan reiji yang sebenarnya sword master tuan dari segala macam pedang"marry tersenyum melihatku.
Aku langsung mendekati mereka semua dan, "terima kasih semua karena telah membantuku semua"aku menundukan kepalaku.
"Hahaha, tidak usah dipikirin nak"paman tersenyum lebar, "lagipula kau membayarku 1 koin emas, dan sisa bahan ya bahkan untukku"paman menyentuh bahuku.
"Bagaiaman caraku membalas kebaikan kalian"aku dengan tatapan tenang.
"Yoshh, kalau begitu kau traktir kami di bar ya"eris menyender di bahuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasireiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.