masa yang di lupakan

1.7K 135 14
                                    

   Saat kami semua keluar dari tempat ini, "kenapa banyak orang disini? "Night binggung sambil melihat semua ras fish-man yang menuggu kami.

"Tuan pahlawan telah berhasil keluar"teriakan salah satu fish-man.

"Ada apa ini? "Aku binggung sambil menurunkan mayat yang berada di bungkusan kain.

    Semua orang tersenyum senang dan bersorak kepda kami semua, "terima kasih telah membantu kami tuan pahlawan"kata mereka semua sambil menampilkan senyuman di wajahnya.

   Aku mendiami mereka dan berjalan melewati, mereka semua begitu saja "maaf aku masih ada kerjaan"kataku dengan tatapan datar.

    Di atas bukit yang berada di luar kastil ,aku menggali tanah dan mulai memasukkan tubuh wanita itu di dalam tanah.

"Tuan pahlawan?"orang-orang binggung melihatku.

   Aku menutup liang laha dengan tanah dan menaruh batu di atasnya, "istirahatlah dengan tenang"aku mendoai dia dan berjalan meningalkaj semuannya.

"Maaf aku hari ini capek, kalian bisa berpesta dengan teman-temanku"aku memberikan uang kepada kepala suku ras fish-man.

   Mendadak senyuman semua orang berubah karenaku termasuk teman-temanku yang terlihat khawatir.

   Di malam hari di kamarku aku melihat atap sambil mengarah tangan kananku, "pahlawan ya.... terdengar aneh"aku dengan wajah malas dan berbalik.

"Sampai kapan kau tidur reiji"zena menatapku dengan wajah malasnya.

"Zena! "Aku duduk sambil melihat dia yang mengisap pipa rokoknya.

"Hufffff..... Fuhhhh.... Jadi apa yang kau pikirkan kapten"zena binggung melihatku.

"Entahlah aku tidak tahu"aku mengelus kepalaku.

   Zena tersenyum kecil dan, "hug"zena memelukku sangat lembut, "bagaimana apakah lebih baik"zena tersenyum melihatku yang menatapnya.

"Terima kasih"aku dengan pipi merona.

"Hehehe jika freya melihat ini mungkin dia akan kesal"zena tertawa lucu mengingat freya.

"Hehehe"aku tertawa kecil melihat zena, "terima kasih, entah kenapa saat ada seseorang yang memelukku membuatku tenang"aku melepaskan pelukan zena.

"Kalau kau butuh pelukan bilang saja"zena tersenyum manis, "oh ya nampaknya ada penguntit yang megintai kita"zena tersenyum senang.

"Heh? "Aku binggung dan mendadak kepala elly muncul di bayanganku.

   Es kecil mendadak menjadi besar dan menjadi Tsuki, lily yang bersembunyi di bawah tempat tidurku, myu dan night yang menempel di atas dinding.

"Tunggu kita kekurangan satu orang? "Zena binggung dan menghitung jumlah kami.

   Mendadak selimutku begerak-begerak, "sudah lebih baikkan"aqua mentapku dengan tatapan datar sambil memelukku dari belakang.

"Woi sejak kapan kau disitu?! "Zena terkejut melihat aqua.

"Sejak tadi, jadi jika tuan reiji menginginkan pelukan akan aku berikan termasuk juga pelayanan......"wajah aqua di cengkram zena.

"Kau bilang pelayanan apa barusan! "senyuman mengerikan zena.

"Kakak zena makin aneh terhadap tuan"lily bepikir, "perasaan ini bukan seperti kasih sayang tuan kepada lily, ini terlihat berbeda? "lily binggung melihat zena.

"Kau memikirkan apa kadal"myu binggung melihat lily.

"Pesta akan jadi sepi jika tidak ada dirimu"night tersenyum lebar.

Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang