"Hukuman selanjutnya"bangsawan gemetar melihat night yang baik-baik saja.
Night sudah menerima hukuman bakar hidup-hidup, penggal kepala, dan hukum tembak dengan sihir peluru.
"Whommm"night mengantuk sambil melihat semua orang yang tidak berhasil menghukumnya.
"Monster"penduduk gemetar meluhat night.
"Tubuhnya tidak menjadi abu..... kepalanya tidak terpotong.....dan peluru sihir bahkan tidak bisa menembus jatungnya"wanita menutup mulutnya.
"Kau sudah menyerah nak"night tersenyum kecil melihat bangsawan itu.
Bangsawan itu gemetaran dan terdiam melihat night, "jadi apa keinginan anda, aku tidak bisa menghukum anda lagi kumohon jawablah! "Bangsawan dengan keringat membanjiri tubuhnya.
Night bepikir, "aku ingin mati secara keren,dan setidaknya dalam hidupku aku ingin menjelajahi dunia lagi"night tersenyum senang.
"Wushhhh"kegelapan hitam menyelimuti tempat ini.
"Keinginan di terima sebelum kau mati kau akan pergi bersama kami"kataku.
"Walapun kau masih menganggap kami orang asing , tapi kami sudah mengangapmu sebagai teman"suara elly.
"Kau bahkan tidak peduli dengan nayawamu aku benci"suara lily.
"Kalau begitu tidak perlu sungkan"suara tsuki.
"Karena kita adalah keluarga"suara myu.
"Tempat ini dipenuhi dengan orang-orang aneh elf, half monster ice, lich, dragonnewt, winged beast, dan half dragon, namun kami semua adalah keluarga dan sekaligus kelompok terkuat"suara zena.
"Kami bukan bedarah yang sama namun, kami menerimai rasa sakit dan senang bersama juga"kataku.
Night tersenyum kecil, "baik buat aku menjadi kelompokmu, hihihi"night tertawa senang.
"Keinginan di terima"kata kami semua dan kabut hitam menghilang.
Semua penduduk terkejut melihat kami semua, karena melidungi night dari eksekusi.
"Tuan kenapa anda melindunginya?"bangsawan binggung melihatku.
"Dia bukan orang jahat, dan bukan musuhku"kataku.
"Heh? "Bangsawan dengan keringat di dahinya.
Lily mendekti night sambil mencengkram kerah bajunya, "kau jangan bercanda"lily mengigit bibir bawahnya, "jangan pernah bermain-main dengan nyawamu sendiri, mati itu mentakitkan tahu"lily menangis kesal melihatnya.
Lily melepas cengkraman di bajunya sambil meneteskan air matanya.
"Maafkan aku ya"night mengelus kepala lily.
Wajah kesal zena, "bukkk"zena mendorong night "jangan seenaknya menyentuh my angel"zena memeluk lily.
"Aduh-duh"night mengelus kepalanya.
Aku mencoba menjaba tangan night, "terima kasih ya"night bediri dengan senyuman senang.
"Kakak zena, jangan dekat-dekat"lily meronta-ronta.
"Heh.... Bukannya enggak masalah kalau dipeluk"wajah senang zena.
"Iya..... Tapi bukan waktunya"lily terlepas dari pelukan zena, "kalau mau pelukkan dengan ayam saja"lily menunjuk myu.
"Woi! "Myu terkejut dan langsung dipeluk zena.
"Baiklah enggak masalah"zena tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasyreiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.