keputusan

3.2K 242 35
                                    

"Kalian ini siapa?! "Aku binggung dan makin mengutak cengkraman.

"Ahhhhh hentikan sakit! "Dia menahan sakit yang ada di bahunya.

"Sialan kau"temannya yang berambut kuning memukul dengan tangan kanan.

"Bukkk"pukulan mengenai temannya sendiri karena, aku menjadikan dia tameng, "kau baik-baik saja"aku dengan tatapan datar melihat wajah dia yang bonyok.

"Sialan kau, jangan jadi pengecut!...mughhh"wajahnya terkena cengkramanku.

"Jangan menanggung orang lagi "aku mengadu kepala mereka berdua,membuat mereka terpingsan.

"Anu... "Wanita berambut hitam gelisah melihatku.

"Aku duluan ya"aku dengan tatapan datar dan meningalkan mereka.

"Permisi"freya menundukan kepalanya dan mengikutiku.

"Keren"wanita berambut kuning tersenyum kagum.

"Eh..."dia terkejut melihat temannya.

   Tak beberapa saat kami menuju rumah, freya terus mengandeng tanganku dengan pipi meronanya, "tuab reiji kau baik juga ya"freya tersenyum senang.

"Aku tidak baik, aku tidak suak saja dengan mereka berdua tadi"aku dengan tatapan datar.

"Padahal mereka baru menghinamu ya "freya menundukan kepalanya.

"Sob-sob"aku mengelus kepala freya, "kau tidak perlu memikirkannya"aku tersenyum kecil melihat freya.

   Freya dengan pipi merona tersenyum kecil dan mengikuti dari belakang sampai akhirnya kami pulang.

"Ma... Kretak"bunyi pegangan pintu yang hancur, "astaga! "Aku terkejut sambil memegang pegangan pintu.

"Wahhh, sayang pintunya rusak lagi! "Mamaku beteriak.

"Huh, iya juga rumah kita harus direnovasi "ayahku mengelus kepalanya.

"Kakak, mana belanjaannya "emeli tersenyum senang.

"Baik kalin berdua masuk biar, ibu yang memasak ya"ibuku mendorong aku dengan freya ke ruang tamu.

  Waktu berlalu tak terasa sudah malam, dan kami makan di meja makan layaknya keluarga.

"Emm, enak "freya tersenyum senang mencicip ikan buatan ibuku.

"Begitu ya, hahaha padahal yang buat reiji loe"ibuku tersenyum melihatku.

"Apa! "Freya terkejut melihatku yang sedang makan, "maafkan saya, dan juga kalau boleh tahu aku tidak mengetahui nama kalian? "Freya dengan pipi merona.

"Oh ya, aku sampai lupa keita muramasa"ayahku menunduk kepalaku.

"Emeli murmasa salam kenal kakak freya"emeli tersenyum senang.

"Rose muramasa salam kenal"ibuku menundukan kepalaku.

"Salam kenal freya selestina"freya menundukan kepalanya.

   Semua tersenyum melihat freya,"Jadi reiji apakah kau akan kembali kedunia itu "ibuku tersenyum dengan wajah agak gelisah.

   Aku berhenti makan karena perkataan ibuku barusan, "aku kembali ke kamarku dulu "aku menundukan kepala dan meninggalkan semuanya.

"Tuan reiji"freya terkejut.

"Biarkan saja kakak, kakak reiji sedang berpikir "emeli tersenyum kecil.

   Ayahku menganggukkan kepalanya dengan wajah serius, "biarkan putraku! "Ayahku tersenyum kecil.

   Freya menundukan kepalanya, "sebenarnya dunia kami, mengharapakan bantuan dari orang sepertinya dia yang telah mengalahkan dua petinggi raja iblis "freya menundukan kepalanya.

Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang