Meluka menyeret tubuh reiji yang terluka parah, "jadi nona zena apakah dia ketua mu, hehehe menyedihkan sekali"meluka melihat ke arah reiji yang terbaring kaku.
"Lepaskan dia"zena dengan tatapan dingin menatap meluka.
Meluka tersenyum kecil, "jadi kau mau apa nona penyihir hebat! "Kata meluka.
Tepat di depan wajah meluka zena dengan sihir bola angin, "menarik sekali "meluka tersenyum dan sihir zena menghilang.
Meluka langsung mencengkram wajah zena dan membantingnya, "cough"zena termuntah sambil menahan lehernya.
"Hahaha, akhirnya aku bisa bertarung denganmu lagi nona zena! "Meluka terkejut saat zena menghilang dari cengkraman nya.
Zena berada di bawah pohon sambil merokok, "huffff.... Fuhhh kau tetap menyebalkan seperti dulu meluka "zena dengan tatapan dingin menatap meluka.
"Ilusi ya, tapi berani juga anda menggunakan wujud aslimu ya "meluka menunjuk ke arah leher zena yang memar.
Zena menyentuh memar dilehernya, "huh, kau ingat perjanjian kita bukan! "Kata zena.
"Perjanjian oh waktu itu, bukannya kau berjanji pada semuanya bukan kepadaku.... Aku tidak membencimu tapi nampaknya waktunya aku yang turun tangan juga"meluka tersenyum kecil melihat zena.
Meluka melihat reiji yang terbaring kaku, "aku memang tidak memiliki dendam padanya, namun karena dia sekuat ini bisa-bisa dia menjadi ancaman di masa depan..... Saat berada di dimension wall dia menghiburku selama 90 hari "meluka tersenyum melihat zena.
Zena terkejut dengan mata kosong, rokok pipa yang berada di tangannya jatuh ke tanah.
"90 hari katamu! "Zena gemetaran.
"Iya dia sungguh menarik bisa menghibur ku, tapi maaf seluruh tubuhnya sudah hancur.... Walaupun dia hidup mungkin akan menjadi manusia yang cacat saja"meluka membaringkan tubuhku yang terluka parah.
Zena dengan tatapan kosong melihat meluka, dia berjalan sambil menginjak pipa rokoknya.
"Baik kalau begitu aku akan menghiburmu juga! "Seluruh tubuh zena mengeluarkan energi yang amat kelam.
Tanah berumput yang dia pijak berubah menjadi layu dan sedikit demi sedikit, seluruh tempat ini berubah menjadi hutan mati.
Zena dengan mata kosong namun dipenuhi amarah, "nampaknya aku tidak perlu menahan diri ya "zena menghilang dari padangan meluka.
Tepat di depan mata meluka zena melancarkan bola energi yang amat kuat.
Meluka menghindarinya namun pipinya tergores, bola terbang dengan kecepatan tinggi sampai menuju pegununggan.
"Bomshh"pegunungan hancur tidak bersisa seperti terhisap sesuatu.
Meluka melihat ke arah zena yang menggunakan bola keduanya, meluka menghindari serangannya lagi namun ujung rambutnya terkena.
Meluka ter mundur menjaga jarak,"seram sekali nona zena,hahahah inilah yang aku inginkan"meluka tersenyum mengerikan.
"Diamlah dan matilah"zena bergerak makin cepat dan pukulan meluk beradu dengan bola zena.
Retakan dimensi yang diakibatkan mereka berdua membuat getaran yang amat besar.
Semua penduduk kota merasakan getaran serangan meluka dan zena membuat kepanikan di seluruh kota.
Bola zena hancur tak bersisa, dan tepat di depan mata zena kepalan tinju meluka mengarah ke wajahnya.
Zena terkena pukulan dan menghantam beberapa pohon sampai hancur, "pufff"zena meludah darah dengan pipi memar.
Meluka dengan tangan berlumuran darah melihat zena, "huh, rasanya seperti pertemuanku dulu dengamu, perasaan ini! "Meluka teringat dengan zena.
Zena bergumam, "bunuh, bunuh, aku bunuh kau keparat! "Zena mencoba menutup wajahnya dan terlihat jelas energi alam menyatu dan membentuk sebuah topeng.
Wajah kiri zena yang terlihat menggunakan topeng senyuman mengerikan.
Meluka mendadak terkejut merasakan sesuatu di belakangan nya, "bukkkk"tendangan yang amat kuat mengenai wajah meluka.
Meluka ter mundur dan saat dia memfokuskan pandangannya dia melihatku yang bediri.
"Kau masih sadar kuatnya!"meluka terkagum melihatku.
Zena melihatku dan terkejut, "zena mundur lah pertarungan ku dengannya belum selesai "kataku.
Zena menganggukkan kepalanya dan topeng yang berada di wajahnya retak dan hancur.
"Tidak pertarungan kita sudah selesai, nampaknya aku akan di bully ni"meluka tersenyum dan melihat semua teman-temanku yang mengelilinginya.
Meluka melihat ke arah night dan zaffar,"tuan night dan zaffar, kalian ada disini juga! "Wajah kagum meluka.
"Meluka, lama tidak bertemu jadi siapa targetmu apakah kapten ku, hehehe"night tertawa mengerikan melihat meluka.
"Sepertinya, tapi akan aku tunda saja karena sudah puas bertarung dengannya, dan juga untuk tuan zaffar terima kasih telah mengunjungi saya"meluka menghormati zaffar.
Zaffar menganggukkan kepalanya dan dia melihat elly di samping meluka sambil menyodorkan belati ke lehernya.
"Sejak kapan, aku memerintahkan ku pergi sialan! "Elly melotot melihat meluka.
"Seramnya, jadi apakah aku harus bersujud di depanmu "meluka menyentuh belati elly.
Belati elly mendadak berubah menjadi debu dan hancur di tiup angin.
Elly terkejut dan menjaga jarak kepada meluka,"dapat"zaffar memeluk elly dari belakang.
"Apa yang kau lakukan bodoh"elly dengan pipi merona malu melihat zaffar.
Tak sengaja elly melihat tangan raksasa yang berada di belakang meluka.
"Hampir saja, maaf atas kesalahannya barusan... jadi jika kau melukainya sedikit saja! "Zaffar dengan aura yang amat menekan sampai membuat tanah begetar.
Meluka menarik nafasnya, "baik-baik lagipula tujuanku telah selesai juga"kata meluka dengan nada malas.
Meluka melihat ke arah zena sambil menunjuk jari telunjuknya.
"Nona zena misi mu telah selesai kembalilah menjadi si rakus, kami menunggu "meluka berjalan meninggalkan kami.
Saat meluka berjalan tubuhnya hilang seperti ditiup angin.
Elly melihat ke arah zena, "apa maksud nya barusan? "dengan penuh kebingungan elly.
Zena diam saja sambil menundukkan kepalanya, "sudah ketahuan ya"zena menarik nafasnya.
"Maaf lupa memperkenalkan diri zena si rakus petinggi nomor. 3 "zena tersenyum dingin melihat semuanya.
Semua terdiam dan tak sengaja melihatku yang meneteskan darah di hidungku.
Zena yang tadinya nampak tenang terkejut melihat seluruh tulang di tubuhku patah.
Aku yang hampir terjatuh di tanah terhenti karena tubuh zena, "maafkan aku reiji"zena memelukku yang dengan tubuh berlumuran darah.
"Penjelasannya nanti saja, kita harus mengobati dia "zena membopong tubuhku.
Mendadak kesunyian di tempat ini dinginya angin malam ,dan rahasia yang ditutupi yang mulai terbongkar.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasyreiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.