reiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.
Aku mengambil baju dan celanaku di dimensional box,"bukannya ini!" aku teringat dengan freya saat dia memberikan pakaian yang dia tenun dengan kulit tikus api,aku langsung memakai pakaian yang di berikan freya.
Aku meninggalkan ruangan ini dan di ruang sebelah,"Teman-teman"semuanya tertidur di ruang ini.
Saat aku keluar dari ruangan ini, di dalam depan mataku aku melihat tempat yang bercahaya putih berbeda dengan warna api untuk penerangan di dunia ini,aku memasuki tempat itu dan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melihat wanita dengan yukata yang sama seperti zena, "bagaiamana lukamu"dia tersenyum sambil menunjukku ,dia mendekati dan langsung mengangkat bajuku, "pemulihanmu sangat cepat sekali"dia kagum melihat bkas lukaku yang sudah menutup.
"Anu.... Sebenarnya apa yang terjadi,kenapa kami ada disini? "aku binggung melihat wanita itu.
"Namaku yuki muridku yang menemui di hutan "dia tersenyum senang melihatku.
"Reiji muramasa"aku dengan tatapan datar.
"Reiji ya, jadi apa tujuan berada di dunia es ini huh"dia tersenyum mengejek.
"Kami pengembara"aku dengan tatapan datar.
"Pengembara ya, dan juga soal gadis kecil itu dia tidak mengalami penyakit serius, dia hanya kecapean saja"yuki tersenyum melihatku.
"Begitulah syukurlah"aku tersenyum kecil.
Yuki melihat ke pintu, "woi kenapa ngintip-ngintip kesini "yuki tersenyum senang.
"Hih"wanita yang tadi bersembunyi lagi.
"Kau yang tadi"aku dengan tatapan datar.
"Slip"yuki menggunakan sihir esnya yang mengerakkan wanita itu kesini, "begitu lebih enak kan"yuki tersenyum senang.
"Reiji muramasa "aku membungkukkan tubuhku.
"Tsukiko panggil saja tsuki"tsuki menundukan kepalanya.
"Terima kasih telah menyelamatkan kami sekali lagi "aku tersenyum kecil.
"Sama-sama kau tidak perlu memikirkan reiji "tsuki menundukan kepalanya.
"Dia adalah muridku, dan seperti yang kau lihat di adalah half ice monster "yuki menunjukan kulit biru tsuki.
Aku dengan tatapan datar, "begitu ya"kataku.
"Jadi reiji muramasa atau bisa aku panggil pahlawan pedang pembunuh iblis"yuki tersenyum senang.
"Huh!?"aku binggung dengan julukan yang di katakan yuki. "Ihhh, kyaa jadi kau orang itu"tsuki belari meninggalkan kami.
"Kenapa dengannya? "Aku mengelus kepalaku.
"Hahaha, kau aneh sekali padahal kau sangat terkenal di dunia iblis"yuki tertawa lucu melihatku.
