Terlihat sebuah tanda symbol budak berada di leher zena, sedangkan reiji memiliki tanda di telapak tangan kanannya sebagi tuan.
"Heh,kejamnya kau reiji"zena menangis dengan kepala di bawah meja.
"Jadi ini tanda budak ya!"reiji melirik marlina.
"Tanda kontrak itu akan tetap ada,selama hutang senior zena masih belum lunas"marlina tersenyum melihat zena dengan penuh kepuasan.
Zena dengan penuh amarah mencoba mencengkeram nya namun dihentikan reiji.
"Kau kejam reiji, jangan-jangan kau bertujuan untuk!.... "Zena menutupi tubuhnya.
Reiji menunjukan wajah datarnya, dan menepuk kedua pipinya zena.
"Akan aku potong hasil buruanmu sebanyak 50%"reiji melotot melihat zena.
Zena menelan ludahnya gemetaran ketakutan melihat mata reiji, seperti monster yang mencoba menargetkan mangsanya.
"Senior ini sudah waktunya, para petinggi akan berkumpul di demon world dalam waktu 3 hari lagi"marlina berjalan keluar ruangan.
Zena terkejut mendengar perkataan marlina dan dia melirik ke arah reiji, "anu... "Zena terhenti karena kepalanya dielus reiji.
"Kita akan pergi ke demon world, apakah masih ada yang ingin kau tanyakan"reiji tetap tenang.
"Tidak ada kapten"zena menghormat dengan senyuman lebar di mulutnya.
Mendadak muncul seekor burung masuk dan bertengger di tangan reiji, terlihat burung itu memiliki simbol bendera kerajaan resya.
"Itu dari Freya ya"zena melihat surat di kaki burung.
Reiji menganggukkan kepalanya dan memasukan 1 koin perak ke dalam kantong uang burung itu.
Burung itu terbang meninggalkan reiji dan zena di ruangan ini, zena melihat reiji yang tersenyum sendiri melihat surat itu.
"Aku mau lihat juga"zena langsung mengambil surat di tangan reiji.
Zena membaca dan ikut tersenyum melihat tulisan di surat tersebut, "dia semakin kuat saja si pirang"zena tertawa kecil.
"Hati-hati kau bisa di dahului dia! "Reiji tersenyum menyindir.
"Berisik, aku sendiri bahkan bisa mengalahkan 2 kali lipat dari dia! "Zena kesal dan terlihat surat yang fi tulis Freya.
"Saya akan semakin kuat dan melampaui kalian semua"tertulis di surat itu.
Di kerajaan resya wilayah barat tempat muncul monster yang amat banyak.
Terlihat wanita dengan pedang besarnya bersandar, di pedang yang dia tancap ke tanah.
"Lemahnya masih kurang "wanita itu dengan malas melihat mayat ribuan orc dan ogre dengan kondisi terpotong-potong.
"Kau berlebihan, walapun mereka mencoba menghancurkan kerajaan ini tidak perlu juga mengejar yang sudah kaburkan"terlihat wanita dengan rambut abu-abu berada di sampingnya.
"Kau pun juga"terlihat di kaki wanita itu es menjalar dan membekukan para monster.
Dia tetap diam dan wanita itu mengangkat pedang besarnya, "aku akan semakin kuat, jadi tetap bersamaku ya marry"wanita itu menampilkan senyuman kebanggaan.
"Iya tentu saja kapten freya"marry menghormat dengan amat sopan.
Di depan gerbang wilayah barat di penuhi prajurit dengan zirah lengkap, dengan berbagai macam senjata suci yang mereka gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)
Fantasyreiji dan seluruh teman sekelasnya di panggil ke dunia lain untuk mengalahkan Raja iblis, namun pemikiran reiji berbeda dengan teman-temannya yaitu aku bukan mainan lagi.