amarah dan pemalas

1.6K 133 46
                                    

   Aku saling bertatapan wajah dengan lux, "jadi kau reiji muramasa"lux kesal melihatku.

"Apa tujuanmu ke kerajaan ini? "Aku binggung dengan wajah penuh ketenangan.

"Tujuan ya "lux tersenyum dan mendekatiku.

   Lux tepat di depan wajahku sambil menatapku dengan mata kuning menyalanya, sedangkan aku dengan mata biru menyala.

"Lux si amarah kau tidak akan pernah kubiarkan pergi"teriakan akira di belakang lux.

   Lux menghadap ke belakang, "siapa kau! "Lux, kesal melihat akira.

   Semua teman-teman sekelasku mulai menggunakan formasi untuk menyerang lux, "huh, apa-apaan ini"lux melihat semua. Mengerumuninya.

"Srashhhh"pedang akira di aliri petir, "thund.... "Akira terkejut sekaligus terdiam melihat lux di depan wajahnya.

"Pergilah pencundag"lux mencengkram kepala akira dan, "bomshhhh"kepala akira di hentakan ke tanah.

   Tanah hancur dan retak, lux meremas kepala akira ke tanah membuat dia seperti mencium tanah.

"Lemah jadi ini pahlawan kerajaan ini! "Lux mengangkat kepala akira.

  Akira yang tidak sadarkan diri di jatuhkan lux dengan wajah malas.

"Baik kalian selanjutnya"lux melihat semuan teman-temanku.

   Semua terkejut dan gemetaran melihatnya, lux mendekati semua teman-temanku dengan wajah sombongnya.

"Woi, urusanmu bukannya dengan.... Bufghhh"aku terkena pukulan lux.

"Memang itu tujuanku dari awal bodoh"lux tersenyum lebar.

   Aku temundur dan saat aku menunjukan wajahku, pipiku yang hilang membuat gigiku terlihat dan tulang leherku yang patah.

   Semua terkejut melihatku, aqua melotot" code one aktif"tangan aqua berubah menjadi dua pedang.

   Aqua begerak di depan wajah lux, "tranggg"pedang aqua beradu dengan, pedang besar lux.

"Kuat juga kau golem "lux tersenyum lebar.

   Aqua terpental, lux mengarahkan pedang ke perut aqua dan, "grab"aku memegang pedang lux.

   Aqua ter mundur dan tetap bersiaga merubah tangannya berkali-kali.

   Semua mulai bersiaga dan mencoba melindungiku kecuali zena yang tetap diam saja, "semua dia lawanku"aku menatap lux dengan tenang.

"Heh menarik se..... Bufghhh"wajah lux terkena pukulanku.

"Deacon "aku menarik tanganku lagi dan melihat lux dengan hidung mimisan.

"Sakit bodoh "lux, kesal melihatku.

"Apa! "Semua terkejut melihat lux kecuali zena.

"Kan sudah aku bilang, dia memiliki kekuatan terkuat dengan semua petinggi "zena menyentuh kepalanya.

"kuat juga dia deacon, reiji tidak berdampak sama sekali "elly mengepalai tangan kananya.

"Begitu ya kau kuat juga ya, destrek body"mataku berubah menjadi merah.

"Wushhhh" aku begerak sangat cepat,"Bukkkk"aku memukul perut lux.

"Coughhh"lux termutah darah dan melanting menuju istana kerajaan resya.

   Tanganku yang mengeluarkan asap, "hem, lumayan juga dia "mataku kembali pulih lagi.

"Reiji, kemampuan apa itu! "Elly terkejut melihatku.

Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang