Ken no yuusha wa isekai (start life in a new world)

selamat tinggal winged beast world

   Semua winged beast di singgasana dengan wujud monsternya kecuali myu yang berada di belakangku sambil menggengam lengan bajuku.

"Terima kasih atas bantuan kalin semua! "Ratu membungkukkan tubuhnya.

   Semua winged beast ikut membungkukkan punggungnya, "kalian tidak perlu memikirkan dan juga, myu akan ikut perjalanan kami"aku menunjukkan myu di belakangku.

   Semua winged beast terkejut dan melotot, "hahahaha "mereka semua tertawa senang melihat myu.

"Jadi myu, apakah kau yakin ingin meninggalkan kerajaan ini"Ratu tersenyum melihat myu.

"Benar yang mulia apakah anda mengijinkan? "Myu dengan wajah penuh harapan.

"Kau diperbolehkan karena ada sang Le's gref fades! Bersamamu "Ratu melihatku dengan wajah senangnya.

"Hug"aku memeluk myu, "aku berjanji akan menjaga nya "aku dengan tatapan datar.

"Kami juga! "Semua ikut memeluk myu.

"(Semuanya) "myu dengan pipi merona, "(heh, kenapa dengan wajahnya) "myu terkejut melihat lily yang tersenyum jahat.

"Oh ya dan juga aku melupakan sesuatu lily ingin menyampaikan satu hal untuk myu"aku melihat lily yang tersenyum senang.

"Ahem-ahem untuk temanku yang baik myu aku akan mengatakan"lily tersenyum jahil melihat myu, "huffffff"lily menarik nafasnya.

"(Aku memiliki firasat buruk) "myu dengan keringat di dahinya.

"Pekokkkkkk!! pekokkkkkk!!"lily beteriak dengan suara ayam membuat semua winged beast binggung, "ahem-ahem itu saja"lily tersenyum senang.

   Myu dengan urat di kepalanya, "siapa yang kau panggil ayam, wahhh"myu melompat ke arah lily sambil menarik pipinya.

"Aduh hentikan sakit tahu"lily ikut menarik pipi myu.

"Dasar kamu ngeselin saja! "Myu dengan pipi melebar, karena lily menarik pipinya.

"Tuan sakit hentikan"lily beteriak karena cubitan myu makin kuat.

   Aku memisahkan mereka berdua,"kalian bisa tenang"aku dengan tatapan datar.

"Pick-pick"aku menarik pipi myu, "curang lily kenapa enggak kena cubit juga"myu menunjuk lily.

   Lily yang tadi tersenyum jahil terkejut melihatku yang ternyata ikut menarik pipinya.

"(Reiji benar-benar telmi) "tsuki binggung melihatku.

"Hahahaha"semua tertawa melihat kami, "maaf-maaf tuan dewa"Ratu menahan tawanya.

   Semua winged beast tersebut melihatku, "dan juga bawah kemari itu "Ratu memerintahkan sesuatu.

   Mendadak di depan kami semua sebuah core raksasa yang sebesar winged beast dewasa, "untukmu tuan dewa"Ratu menghormatiku.

   Aku menyentuh core putih raksasa itu, "itu adalah core leviatan kemarin, karena tubuhnya yang sudah menjadi abu dan menyisahkan core dan....."Ratu winged beast mengeluarkan sesuatu di sayap raksasanya.

"Apa ini? "Aku binggung melihat tulang dan kulit leviatan yang tampaknya tidak rusak sama sekali walapun tubuhnya sudah hangus.

"Kenapa ini tidak menjadi abu? "Aku bingung.

"Kami juga tidak tahu, tapi yang pasti kami berikan padamu wahai dewa kami"Ratu menghormatiku.

   Aku mencoba mengambil kulit dan tulang leviatan,aku langsung terduduk dan membaca doa untuknya.