✨part 67✨
Hari demi hari berganti Minggu. Minggu demi Minggu berganti bulan. Sekarang sudah 3 bulan usia pernikahan Rara dan Gunawan, sama dengan usia pernikahan Selfi dan Randa, beda beberapa hari saja.
Pagi yang cerah, Gunawan baru saja berangkat bekerja. Sementara Rara membersihkan rumah, dia menyapu rumah. Saat kegiatan Rara sampai di ruang tamu, gunawna masuk rumah dari arah luar, membanting pintu dan merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Gunawan menarik nafasnya berat.
Rara berniat menghampiri Gunawan dan bertanya, namun Rara urungkan karena dia dengan samar melihat Ramzi di bengkel Gunawan.
Rara yang tau kalau suaminya udah capek gitu, dia hanya butuh waktu sendiri untuk sebentar saja. Sehingga Rara memutuskan untuk keluar, menemui Ramzi.
Rara : Om Ramzi...
Ramzi menoleh, mendapati Rara berjalan ke arahnya.
Ramzi : Rara....
Rara mencium punggung tangan Ramzi.
Rara : kenapa mobilnya om?
Ramzi : mogok tadi di jalan. Kamu kok bisa di sini Ra?
Rara : iya, mobil sama rental ini milik suami aku.
Ramzi tersenyum, sambil mengelus rambut Rara.
Ramzi : kamu kelihatan sangat bahagia nak.
Rara : Alhamdulillah om (kata Rara sambil berbalas senyum)
Ramzi : dimana suami kamu? Om belum sempat bertemu
Rara : sepertinya dia lelah, tadi dia masuk ke rumah. Om mau mampir nggak?
Ramzi : nggak usah nak, om buru-buru.
Rara : om, papa nggak melakukan apapun pada perusahaan om kan?
Ramzi mengangguk.
Ramzi : pasti kamu yang minta 😊 om minta maaf atas perlakuan anak om ya.
Rara : ya sudah om, sudah berlalu juga 😊
Rara memanggil Aco.
Rara : Aco, bapak ini rekan kerja papa saya, tolong dilayani ya.
Aco mengangguk dan segera mengambil alih mobil Ramzi.
Ramzi akhirnya pamitan pulang kepada Rara.Rara berjalan kembali ke rumah untuk meneruskan kegiatannya. Dan betapa terkejutnya Rara, ketika dia mendapati suaminya telah berdiri bersis dibelakang pintu, melipat kedua tangannya di dada, dan memasang wajah marah.
Gunawan : jangan terlalu dekat dengannya
Rara : siapa? Om Ramzi?
Gunawan mengangguk.
Rara : kau masih dendam dengannya atas perbuatan anaknya?
Gunawan : bukan.
Rara : terus kenapa aku harus menjauhinya Bee...
Gunawan : kalau aku bilang jauhi ya jauhi saja (ucapnya dengan nada membentak)
Setelah mengucapkannya, Gunawan kembali me bengkel.
--skip sore harinya--
Rara kira, suaminya hanya marah-marah kecil padanya. Rara sudah menyiapkan baju ganti untuk Gunawan di kasur. Sekarang dia kembali masak di dapur. Dia berlari ke depan ketika mendengar bunyi pintu dibuka.
Rara : Bee.. aku sudah siapkan baju gantimu di atas ka....
Perkataan Rara terpotong karena Gunawan berjalan langsung ke kamar dan menutup pintu dengan keras.
Darrrrr
Rara : astagfirullah... (Memegang dadanya) kamu kenapa sih Bee.... Aku aja nggak dendam Lo sama om Ramzi (batinnya)
--skip malam hari--
Semenjak kejadian tadi, Gunawan mengacuhkan Rara seharian. Makan malam pun mereka lewati dengan sunyi. Bahkan sekarang, Gunawan tidur membelakangi Rara. Sementara Rara masih duduk bersender di ranjangnya.
Rara : Bee... Aku belum pernah lihat kamu marah, jadi sekarang aku nggak tau gimana caranya meredakan marah kamu itu (batin Rara)
Rara akhirnya memutuskan untuk tidur dengan posisi memunggungi Gunawan.
--bersambung--
✨Weh, ada apaan ini?? 😱😱😱😱
Jangan lupa vote, komen, dan share 😉😉🤗🤗💙💙❤️❤️✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))