✨part 84✨
Gunawan : papa, mama, mbak Sri...
Soimah : assalamualaikum gun
Gunawan : ehe, waalaikumsalam ma
Soimah : Rara ada gun
Gunawan : ada, silahkan masuk mah pah mbak Sri...
Soimah : mama langsung ke Rara ya
Gunawan : iya ma, dia di kamar lagi istirahat, biasa..... Morning sicknes
Soimah melenggang pergi ke kamar. Sementara Irfan, Gunawan dan mbak Sri duduk di ruang tamu.
Irfan : nak, ini mbak Sri biar kerja di sini mulai sekarang ya.
Gunawan : iya pa, mbak Sri nanti tidur di kamar bekas aku aja, tapi agak kecil sih, gpp ya mbak?
Mbak Sri : gpp den.
Gunawan : mari saya antar. Gun antar mbak Sri dulu ya pa.
Irfan : iya nak. Mbak Sri, belanjaan itu tadi sekalian diolah aja untuk sarapan pagi ini. (Kata Irfan sambil nunjuk belanjaan yang dibawa mbak Sri)
Mbak Sri : baik tuan.
Gunawan dan mbak Sri pergi. Gunawan menunjukkan kamar dan letak semua peralatan dapur pada mbak Sri. Beberapa menit kemudian, Gunawan kembali bergabung dengan Irfan.
Gunawan : jadi, gimana pa?
Irfan : kamu magang mulai hari ini ya? Itu papa udah bawain baju kantoran (ucap Irfan sambil menunjuk tas yang tadi dia bawa)
Gunawan : ya udah, gun mandi dulu ya pa.
Irfan : iya, sana. Papa tunggu di sini aja.
Gunawan pergi ke kamar mandi.
Sementara itu, dikamar tadi.
Ceklek.....
Rara : mama.... (Merentangkan tangan seolah meminta dipeluk)
Soimah : sayang... (Menyambut rentangan tangan Rara)
Akhirnya mereka berpelukan.
Soimah : masih kerasa mualnya?
Rara mengangguk lemah.
Rara : sedikit.
Soimah : Gpp sayang, itu normal, nanti kalau sudah lebih dari 3 bulan, biasanya akan hilang mualnya.
Rara mengangguk lemah.
Rara : sedikit.
Soimah : Gpp sayang, itu normal, nanti kalau sudah lebih dari 3 bulan, biasanya akan hilang mualnya.
Asyik berbicara, tiba-tiba Gunawan masuk ke dalam kamar.
Ceklek...
Rara : Bee....
Gunawan : lanjutkan saja Ay, aku hanya masuk untuk mandi. Papa minta aku magang mulai hari ini.
Rara : ya sudah, mandi aja Bee...
Gunawan pergi mandi ke kamar mandi.
Soimah : apa dia menjagamu?
Rara mengangguk mantap.
Rara : sangat ma.
Soimah tersenyum
Soimah : mama senang jika kau bahagia
Rara : terimakasih mama.
Beberapa menit kemudian, Gunawan keluar dari kamar mandi sudah memakai baju kantoran.
Soimah : ya sudah, mama keluar dulu.
Soimah pergi keluar.
Gunawan : Ay, boleh minta tolong pasangin dasinya?
Rara mengangguk.
Rara : sini, mendekat lah.
Gunawan mendekat ke arah Rara dan memberikan dasinya.
Beberapa menit kemudian.
Rara : dah siap. Gantengnya suamiku.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
Mbak Sri : den gun, nona Rara, sarapan sudah siap.
Gunawan : kamu dengar kan? Mau sarapan bareng-bareng atau aku bawakan makananmu ke sini saja?
Rara menggeleng.
Rara : bantu aku menuju ruang makan. Sudah lama aku tidak sarapan bersama papa dan mama.
Gunawan mengangguk dan menuntun Rara pelan menuju ruang makan.
--bersambung--
✨Jangan lupa vote, komen, dan share ya 😉😉🤗🤗✨✨❤️❤️💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))