✨part 9✨
Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di depan gerbang rumah Rara.
Gerbang megah rumah itu tertutupi oleh puluhan wartawan, apa yang mereka cari? Tentu saja Rara, gadis kecil dari keluarga D'hakims yang kuliah di luar negri akhirnya kembali pulang untuk meneruskan tahta (😂😂 lebay kali aku ini). Sang sopir yang ragu-ragu memutuskan bertanya pada Rara.Sopir : mbak, sepertinya di depan sangat ramai, apa kita turun di sini saja?
Rara : jangan mas, kau mau aku jadi bulan-bulanan mereka. Kita turun di dalam, sebentar lagi satpam akan membuka gerbang dan membantu mobil ini masuk.
Sopir : baik mbak.Tidak lama, seperti kata Rara, salah satu satpam membukakan gerbang untuk taksi itu masuk dan beberapa satpam lainnya menghalangi para wartawan agar tidak ikut masuk ke dalam. Setelah memasuki halaman rumah, Rara turun dan sang sopir segera mengambil beberapa koper yang Rara bawa tadi. Terlihat beberapa asisten rumah tangga sudah menyambut di depan pintu masuk rumah.
Rara : mbak Sri, di mana mamah dan papah?
Mbak Sri : maaf nona, apa nona bertanya untuk sekedar basa-basi? Saya yakin, nona sudah tau di mana mereka saat ini.
Rara : aku pikir mereka hanya bercanda dan berniat memberiku kejutan. Ah sudahlah, apa yang lebih berharga dibandingkan uang bagi mereka. (Rara menekuk wajahnya setelah mengatakan itu)Setelahnya dia pergi ke sopir taksi online yang masih mematung di samping mobilnya.
Rara : masuklah dan tunggu, aku harus berbicara walaupun sedikit pada wartawan-wartawan itu. Agar mereka segera pergi. Mbak Sri, dia tamuku, tolong jamu dia ya.
Sopir : baik mbak.
Mbak Sri : baik nona.
Baru beberapa langkah yang sang sopir ambil, Rara kembali memanggilnya.
Rara : tunggu, kita belum berkenalan.
Rara melangkah mendekati sang sopir.
Rara : kau sudah tau nama lengkapku, mereka semua memanggilku Rara. Siapa namamu? (Sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman)Sopir : nama saya Gunawan. Mbak bisa memanggil saya gun. (Menyambut uluran tangan Rara)
✨Jangan harap mereka akan jatuh cinta dari awal kenalan ya? Aku bukan penganut cinta pada pandang pertama 😂😂😂😂✨
Setelah berkenalan dengan Gunawan, Rara melangkah menuju gerbang rumahnya. Tempat dimana puluhan wartawan sudah menunggunya. Rara melangkah dengan menyunggingkan senyum merekah. Gunawan melihatnya dan tersenyum miring.
Gunawan : tadi dia sedih, sekarang dia tersenyum di depan kamera. Memang benar, orang kaya akan melakukan apapun untuk mempertahankan reputasi baiknya. (Batin Gunawan)
Setelah melihat senyum Rara itu, Gunawan masuk ke rumah Rara. Dia dipersilahkan duduk di sofa ruang tamu oleh mbak Sri.
Mbak Sri : silahkan duduk, mas mau minum apa?
Gunawan : tidak usah mbak
Mbak Sri : tidak apa, nona meminta kami menjamu mas. Bagaimana dengan teh hangat?Gunawan mengangguk. Segera mbak Sri berjalan ke arah dapur.
Diluar, Rara sudah dihadapkan oleh banyak pertanyaan dari wartawan. Rara memutuskan menjawabnya dengan singkat dan padat.
Rara : saya pulang karena kesehatan papah saya sedang menurun, bukan untuk meneruskan bisnis papah. Jika nanti saya yang mengurusnya pun kenapa? Bukankah itu kewajiban saya? Saya rasa sudah cukup, saya harus masuk, masih ada tamu yang menunggu saya di dalam.
Setelah mengatakannya, Rara pergi dengan wajah murung lagi membelakangi wartawan. Dia tidak peduli berapa kalipun wartawan memanggilnya.Rara : jadi Gunawan, apa yang bisa saya bantu? (Rara bertanya setelah sampai di ruang tamu dan duduk di salah satu sofa)
--bersambung--
Jadi?? Sebenarnya Gunawan dan Rara sudah ketemu sejak 2 tahun yang lalu? Waoww, garis takdir macam apa yang akan mereka hadapi?
Jangan lupa vote dan komen yang banyak ya. Sumpah, itu ngaruh banget ke semangat Mimin. Thanks 🤗🤗🤗❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))