2.

810 44 2
                                    

✨Part 2✨

Pasti kalian nungguin kapan Rara dan Gunawan ketemu kan? Tungguin aja, selamat menunggu, jangan lupa bawa cemilan ya nunggunya. Kan menunggu juga butuh tenaga 😂
Pagi yang cerah, sinar matahari yang hangat sukses membangunkan seorang gadis mungil dari tidur lelapnya.
Rara : jam berapa ini? Ah... Untunglah masih jam 6. Aku harus bergegas, kalau ketinggalan pesawat, aku harus membayar tiket sendiri. Pasti harga tiket pesawat ke London lumayan deh.

Rara bergegas mandi dan berdandan. Setelah siap, dia turun dari lantai dua ke lantai satu. Kemana dia akan menuju? Tentu saja ruang makan, isi bensin lah. (Bukannya menghadapi kenyataan juga butuh tenaga? 😂).

Sesampainya di ruang makan, Rara hanya menemukan mamanya, sudah bisa ditebak, papanya pasti sudah berangkat ke kantor pagi tadi.

Soimah : sudah siap nak? Hari ini sopir kamu tidak masuk karena istriya sakit. Kamu pesan taksi online saja ya? Tak apa kan?
Rara : gpp ma, Rara pesan sekarang ( segera dia membuka aplikasi dan memesan taksi online lewat ponselnya)

Sambil mengunyah roti yang telah dibuatkan oleh mamanya, Rara bertanya pada mamanya. Sebenarnya dia sudah bisa menebak jawaban mamanya, hanya saja dia ingin memastikan sesuatu.

Rara : ma, apa Mama akan mengantarku ke bandara?
Soimah : Mama minta maaf sayang, Mama ada shuting video klip pagi ini.
Rara : kalian tidak mengirim Rara keluar negri untuk menjauhi Rara kan?
Soimah : kamu bicara apa sayang? Kami melakukannya karena kami sayang padamu. Ini untuk masa depan kamu. Sudah ya, jangan berdebat lagi, sudah cukup kericuhan semalam. Habiskan sarapanmu, Mama akan mengantarkanmu sampai depan nanti.

Rara hanya diam, dan segera menghabiskan Roti serta satu gelas susu coklat di hadapannya.

--rumah gunawan--

Ditempat lain, sambil sarapan, Gunawan mengaktifkan aplikasi taksi onlinenya. Hari ini adalah hari kedua Gunawan bekerja sebagai sopir taksi online, karena sebelumnya Inul yang mencari uang dengan berjualan gado-gado. Sayangnya kondisi Inul yang semakin parah membuat Gunawan memaksa Inul berhenti. Apalagi sekarang Gunawan sudah lulus sekolah, jadi dia yang akan bekerja.

Setelah beberapa menit menunggu sambil sarapan, sebuah notifikasi masuk di hp Gunawan. Segera Gunawan mengambil hpnya dan mengetik sesuatu di sana.

Gunawan : Alhamdulillah, orderan pertama untuk hari ini, semoga berkah, amiin.
Inul : semangat kerjanya ya nak, habiskan dulu sarapannya.
Gunawan: tidak perlu Bu, gun sudah selesai. Nanti ayam itu untuk makan bang Ady ya Bu.
Inul : jangan terlalu baik pada Abangmu nak. Dia saja selalu keluyuran nggak jelas.
Gunawan : Bu, saudara gun hanya satu, yaitu Abang. Kalau gun nggak baik sama dia, nanti gun kehilangan saudara bagaimana?
Inul : terserah kau lah nak. Sudah mau berangkat?
Gunawan : iya, gun udah selesai sarapan. Gun berangkat dulu ya Bu, assalamualaikum.

Setelah memcium punggung tangan ibunya, Gunawan bergegas keluar rumah dan melajukan mobilnya, menuju alamat di mana sang penumpang pertamanya menunggunya.

--Bersambung--

Aku harap kalian menikmati alurnya. Ceritanya nanti bukan hanya romantis ya, aku sengaja tambahkan konflik keluarga didalamnya.
Komentar kalian akan sangat membuatku semangat 😉😉 jadi jangan sungkan...... ☺️🤗

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang