✨part 96✨
--skip satu bulan kemudian--
Satu bulan telah berlalu, selama itu, banyak sekali kejadian-kejadian aneh yang terkesan seperti disengaja untuk melukai Rara dan kandungannya. Seperti genangan air di tangga, lantai kamar mandi gunara yang licin, dan lain sebagainya. Namun bagusnya, semua itu berhasil terhindar dari Rara. Sayangnya, belum ada inisiatif dari gunara untuk menyelidi tentang hal itu, mereka masih menganggap itu sepele.
Hari ini, gunara berniat pergi ke rumah Selfi dan Randa untuk menjenguk kelahiran bayi laki-laki mereka.
Rara sedang memakai bajunya di depan cermin rias. Sedangkan Gunawan baru keluar dari kamar mandi.
Rara : sudah selesai mandinya Bee?
Gunawan : sudah
Rara : lihat deh Bee, aku gendutan ya? (Sambil berbalik kanan dan kiri melihat cermin di depannya)
Gunawan : enggak, kamu cantik.
Rara : enggak Bee... Aku gendutan, tuh lihat, lengan aku aja makin bertambah besar (menunjukkan bayangan lengannya dari cermin di depannya)
Gunawan yang baru selesai ganti bajupun berjalan ke arah Rara.
Grepp
Pelukan hangat dia berikan pada istrinya itu dari belakang.
Gunawan : siapa yang peduli sayang? Kamu tetap cantik selama hati baikmu tidak pernah berubah
Rara tersenyum.
Rara : memang aku baik ya?
Gunawan : kalau enggak, kamu pasti sudah menghukum Ady atas perbuatannya dulu, dengan hukuman yang berat, soalnya kamu punya uang untuk bayar orang buat kasih Ady pelajaran.
Rara : jangan bahas dia, denger namanya aja aku takut Bee
Gunara masih berpelukan.
Gunawan : oke, lupakan soal Ady, soal ayah aja. Kalau kamu nggak baik, nggak mungkin kamu berhasil bujuk aku sampai mau maafin ayah.
Rara tersenyum.
Rara : kan kita harus saling mengingatkan untuk kebaikan Bee.. udah lepas ih, ayo kita berangkat.
Gunawan : sisirin dulu...
Rara : ya udah, duduk...
Rara pun merapikan rambut Gunawan.
--skip rumah Selfi--
Rara dan Gunawan masuk rumah Selfi, sementara Joko diam di pos satpam.
Gunara : assalamualaikum.
Randa : waalaikumsalam. Eh, Rara, Gunawan, silahkan duduk.
Rara : kak Ceppy dikamar kan nda?
Randa : iya. Kamu mau ke sana? Hati-hati ya Ra, dilantai 2 soalnya.
Rara mengangguk.
Rara : Bee... Aku ke kamar kak Ceppy ya?
Gunawan : iya, tapi hati-hati.
Rara : pasti (sambil mengangguk mantap)
Rara pun melangkah ke lantai atas. Sementara Gunawan dan Randa berbincang-bincang di ruang tamu.
Ceklekkk
Selfi sangat senang mendapati siapa orang yang sedang membuka kamarnya.
Selfi : hai Yaya.....
Rara mendapati Selfi tengah duduk bersender dan sedang menyusui jagoannya. Rara berjalan mendekat dan duduk di samping Selfi, ikut menyenderkan punggungnya di sana.
Rara : hai baby...... (Sambil mencubit gemas pipi sang baby)
Hal yang dilakukan Rara membuat sang baby terusik dan bergelendot ke kiri dan kanan.
Rara : ihh, dia terusik kak (tertawa)
Selfi : Yaya, bahkan anak kecil saja tetap kau jahili....
Rara : he he he, maaf kak. (Nyengir) oh ya, siapa namanya?
Selfi : Raihan Askari Jundi yamma. Panggil saja Raihan aunty (menirukan nama anak kecil)
Rara : hai baby Raihan.... Aunty bawa hadiah nih (sambil menunjukkan hadiah yang dibawa Rara)
Selfi : makasih aunty (menirukan suara anak kecil)
Rara : eh, kok dia melepas sumber ASI dari mulutnya?
Selfi : artinya dia sudah kenyang
Selfi meletakkan baby Raihan ke sampingnya untuk ditidurkan.Rara : kak, gimana?
Selfi : apanya?
--bersambung--
✨ Kira-kira Rara nanya soal apa ya? 😱
Jangan lupa vote, komen, dan share ya 🤗🤗😉😉💙💙❤️❤️🎉🎉✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))