✨part 44✨
Hari demi hari berganti.
Satu hari lagi, pertunangan Rara akan digelar, dan dia masih tidak sanggup untuk mengatakannya pada Gunawan.Rara memutuskan pergi ke rumah Gunawan hari ini. Dia sudah bersiap dan pergi ke meja makan.
Di meja makan.
Irfan : mau kemana?
Rara : ada kuliah sampai sore pah.
Irfan dan Soimah hanya mengangguk saja.
--skip selesai sarapan--
Rara pergi keluar rumah dan melihat Aco sudah di depan pintu.
Aco : selamat pagi nona.
Rara : pagi Aco.
Aco : pagi ini kita... (Perkataan Aco dipotong oleh Rara)
Rara : jangan bertanya dulu, ayo pergi
Aco hanya mengangguk.Ternyata Rara meminta Aco mengantarkannya ke rumah Gunawan.
Sampai di sana, Gunawan dan beberapa rekan yang kerja dengannya sudah asyik dengan peralatan bengkelnya.
Rara melangkah mendekat.
Rara : Bee....
Gunawan : hmmm, kok pagi sekali? Nggak kuliah? (Masih asyik membenahi mobil)
Rara menggeleng cepat.
Rara : nggak ada jadwal. Udah sarapan?
Gunawan : belum, biasanya beli di warung sebelah, sama temen-temen. (Menunjuk salah satu warung di depan bengkel)
Rara : aku masakin aja yah, di rumah kamu.
Gunawan : jangan, nanti ngrepotin.(kembali asyik membenahi mobil)
Rara : gpp, ya??
Gunawan : ya udah, yang enak ya sayang (Gunawan mengacak-acak rambut Rara)
Rara tersenyum dan pergi ke rumah Gunawan. Dia sudah hafal seluk beluk rumah ini, karena sejak Inul tiada, Rara selalu ke rumah Gunawan.
--skip selesai sarapan--
Rara dan Gunawan masih stay di ruang tamu, mereka duduk bersebelahan. Aco sudah dimintai bantuan Rara untuk menggantikan Gunawan di bengkel sementara.
Rara : Bee, aku boleh minta sesuatu?
Gunawan : apa Ay? Kamu tau kan aku nggak punya banyak...... (Dipotong oleh Rara)
Rara : kamu pikirannya uang terus Bee, emang aku matrek apa? (Memutar badannya membelakangi Gunawan, dan melipat kedua tangannya di dada)
Gunawan menghadap punggung Rara dan memegang lembut kedua bahu Rara.
Gunawan : jangan ngambek Ay. Maaf....... Ya udah, kamu minta apa?
Rara berbalik, menurunkan kedua tangannya.
Rara : aku mau minta waktumu, seharian penuh.
Gunawan : tapi bengkel?
Rara : kan aku udah minta Aco gantiin kamu. Alasan, kalau nggak mau bilang aja (kembali memunggungi Gunawan)
Gunawan kembali memegang lembut dua bahu Rara
Gunawan : ih, kenapa kok jadi ngambekan hari ini. Ya udah iya, ayoo. Kita mau kemana?
Rara berbalik dan tersenyum
Rara : gitu dong ☺️
Gunawan : ya udah, sekarang kemana?
Rara : kamu mandi dulu sana, kota mau ke makam ibuk dulu.
Gunawan mengangguk dan berdiri.
Gunawan : ya udah, tunggin. (Mengacak-acak rambut Rara)
Rara : ish, Bee.....
Gunawan malah berlari ke kamar mandi.
Rara : jangan lama-lama (teriak)
--bersambung--
✨Ada bonus beberapa episode untuk hari ini, selamat menikmati
Jangan lupa vote, komen, dan share 🤗🤗😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))