19.

452 37 2
                                    

✨part 19✨

Inul mempersilahkan Rara duduk di kursi samping kirinya. Ketika Inul dan Rara sibuk berbincang, Gunawan mengatakan sesuatu.

Gunawan : ibu belum makan ya?

Inul : ibu belum lapar

Gunawan mengambil makanan yang ada di meja tepat di samping kanan Rara dan menyuapkannya pada Inul.

Rara : kamu kayaknya beneran lelaki luar biasa, padahal pasti capek antar aku seharian, sekarang ngurusin ibumu . Mana kursinya di sini cumak satu, dan kamu tidak memintaku pindah di karpet bawah. (Batin Rara sambil tersenyum)

Inul melihat Rara tersenyum, dia seperti merencanakan sesuatu.

Inul : eh, tunggu..... Itu nona kenapa tersenyum. Lagian ini Gunawan juga baru pertama kali bawa cewek, apapun alasannya, kayaknya mereka emang ada rasa ketertarikan satu sama lain. (Batin Inul) aku harus bantu mereka mengenali perasaan mereka nih. (Batin Inul lagi)

Inul : gun, udah ah.... Ibu kenyang.
Gunawan : satu lagi (sambil menguap)

Inul : tuh kan, kamu capek. Udah sini, biar ibu makan sendiri. (Ucap Inul sambil meraih piring makanan di tangan Gunawan) kamu antar aja nona pulang, ini sudah malam.

Gunawan : nona akan tidur di sini Bu.

Inul : loh, kenapa? (Tanya Inul kepada keduanya)

Rara : saya butuh waktu untuk menghindari papa saya Tante
Inul tersenyum, mengusap rambut Rara.

Inul : ya sudah, tidak apa. Tapi kamu jangan lama-lama marahan sama papanya ya non.

Rara hanya mengangguk, lantas ia mengambil alih piring ditangan Inul.

Rara : biar saya siapin ya Tante.

Setelah makanan Inul habis, dia bersiap untuk tidur, tapi kemudian dia mengingat sesuatu.

Inul : kalau nona tidur di sini, nona mau tidur di mana?

Gunawan : nona bisa tidur di karpet bawah itu? (Tanya Gunawan pada Rara )

Belum sempat Rara menjawab, Inul telah dulu membuka mulutnya.

Inul : terus kamu nanti tidur dimana nak?

Gunawan : gun bisa tidur diluar Bu, gpp.

Rara : bahkan sekarang kau memilih tidur diluar untuk memastikan aku dan ibumu merasa aman dan nyaman (batin Rara)

Inul nampak memikirkan sesuatu

Inul : nona tidur sini saja, sama saya. Gpp? (Ucap Inul sambil menggeser kan diri di brangkar dan menepuk samping kirinya)

Rara mengangguk antusias.

Rara : gimana ya, rasanya tidur di samping ibu. Aku sudah lupa. (Batin Rara)

Kemudian Rara naik ke brandkar dan tertidur di samping Inul. Sementara Gunawan beralih ke karpet di samping brangkar dan menata selimut dan bantalnya.
Belum sempat menutup matanya, Rara ragu bertanya pada Inul.

Rara : Tante, Rara boleh minta peluk nggak?

Inul tersenyum dan mengangguk tegas

Inul : tentu saja nona, sini (merentangkan tangan kanannya)
Hampir saja Inul memejamkan matanya, sebelum Rara bertanya lagi.

Rara : Tante, jangan panggil Rara dengan sebutan nona ya. Panggil Rara saja.

Inul : tapi nona kan majikannya anak saya.

Rara : bukan majikan Tante kan? Jadi panggil Rara aja ya.

Inul : iya non, eh... Ra

Kemudian mereka tertidur di posisi mereka masing-masing.

--bersambung--

Gimana? Kiyyuuutt kan? Jangan lupa vote, komen dan share ya 😉😉✨✨

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang