Rara jatuh pingsan dipelukan Gunawan.
Gunawan : Ay, kamu kenapa Ay? Bangun Ay.....
Tidak ada jawaban dari Rara.
Gunawan yang panik akhirnya menggendong Rara ke kamar utama. Dia mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya di sekitar hidung Rara.Gunawan : apa aku terlalu keras sama kamu, sampai kamu pingsan gini Ay (kata Gunawan sambil terus mencoba berbagai cara untuk membuat Rara tersadar)
Gunawan : atau ini efek kamu keserempet tadi?
Gunawan menggenggam tangan Rara.
Gunawan : bangun Ay....
Beberapa menit kemudian, Rara tersadar.
Rara : eughh...... (Membuka mata perlahan)
Gunawan : kamu sudah sadar sayang? (Sambil mengelus lembut kepala Rara)
Rara hanya mengangguk.
Gunawan : kok bisa pingsan kenapa?
Rara menggeleng pelan.
Rara : aku nggak tau, semenjak pulang tadi kepalaku pusing, mungkin efek terbentur waktu keserempet motor tadi.
Gunawan mengecek kepala Rara.
Gunawan : tapi kamu gpp kan?
Rara mengangguk pelan.
Gunawan : udah makan?
Rara menggeleng.
Rara : aku belum makan sama sekali, belum sempat.
Mendengarnya, Gunawan malah menunduk.
Gunawan : suami macam apa aku ini, sampai nggak tau kalau kamu bahkan belum makan seharian.
Rara : sutt ah, sudahlah, jangan menyalahkan diri kamu sendiri.
Gunawan : makan ya? Aku ambilin.
Gunawan berjalan keluar kamar.
Gunawan kembali ke kamar dengan sepiring nasi dan segelas air. Kemudian dia duduk bersender di samping Rara.
Gunawan meletakkan piring dan gelas di meja samping ranjang. Kemudian dia membantu Rara bangkit dan merubah posisi menjadi duduk bersender.
Gunawan : ayo makan
Rara menggeleng
Rara : nggak mau, kamu kan juga belum makan.
Gunawan : ayo kamu makan dulu Ay, aku nanti nyusul.
Rara tetap menggeleng.
Rara : aku mau makan kalau kamu juga makan.
Gunawan : ya udah, aku ambil makanan lagi dibawah
Gunawan hendak bangkit, namun dicegah Rara.
Rara : nggak usah, itu aja, berdua.
Gunawan : loh, nanti kamu kurang, itu cuman sedikit.
Rara : gpp, aku nggk doyan banyak-banyak.
Gunawan : ya udah iya, ni makan.
Rara : suapin
Gunawan : ya jelas lah. Akkk........
Merekapun makan sepiring berdua.
Namun baru beberapa suap, Rara sudah tidak mau menerima suapin Gunawan.Rara : udah Bee...
Gunawan : loh, kok udah, ini baru sedikit
Rara menggeleng
Rara : udah, nggak mau.
Gunawan : ya udah oke, aku habisin dulu.
Rara mengangguk.
Setelah nasi habis, Gunawan meletakkan piring dan mengambil gelas, memberikannya pada Rara.
Gunawan : minum
Rara meneguknya.
--bersambung--
✨Jangan lupa vote, komen, dan share 😉😉🤗🤗💙💙❤️❤️✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))