40.

569 38 3
                                    

✨part 40✨

Gunawan mengangguk, mereka keluar dari rumah. Gunawan meminta kunci mobil dari Aco, dan memberi amanah pada Aco untuk menjaga tempat usahanya sebentar.

--skip rs--

Rara kaget karena Gunawan membawanya ke ruang ICU.

Rara : kok ke ICU Bee?

Gunawan : ibu memang di sana Ay

Mereka sampai di depan ruang ICU.
Tidak boleh masuk, hanya menengok dari balik kaca. Gunawan menatap sendu tubuh ibunya yang terbaring. Sementara tangan Rara tidak pernah berhenti mengusap punggung Gunawan.

Rara : sejak kapan?

Gunawan : ibu sakit sudah lama, namun memaksa dirawat dirumah. Tadi pagi tiba-tiba ibu terjatuh di kamar mandi. Aco yang semalam menginap aku mintai bantuan untuk membawa ibu kemari.

Rara mengangguk. Jadi yang tdi dimaksud oleh Aco adalah ibu Gunawan.

Rara : Bee.... Kamu yang sabar ya, semoga ada jalan terbaik untuk ibu.

Gunawan mengangguk lemah dan hendak beranjak keluar.

Rara : mau kemana Bee?

Gunawan : keluar, aku nggak tega lama-lama lihat ibu dengan begitu banyak alat ditubuhnya. Aku tunggu diluar ya Ay.

Rara mengangguk.

Rara : Bu, cepat sembuh Bu. Kasihan Bee.... Dia hanya punya ibu. (Mata Rara berkaca-kaca) semoga Allah berikan yang terbaik untuk ibu ya. Rara janji akan jagain Gunawan di sini, Rara sayang ibu. (Rara mengecup kaca tempat dia melihat Inul)

Setelahnya, Rara juga menyusul Gunawan keluar ruangan.

Di luar, Gunawan menunduk dan menopang kepalanya dengan kedua tangan mengepal di kening. Rara menghampirinya, duduk disebelahnya, dan mengusap punggungnya.

Rara : pasti sulit untukmu, seharusnya aku ada di sisimu.

Gunawan mendongak.

Gunawan : bukan salahmu, aku yang meninggalkanmu.

Rara : ayo pulang, aku masakan makanan ke sukaan kamu di rumah.
Gunawan mengangguk, mereka pulang.

--skip rumah Gunawan.--

Setelah sholat Maghrib, Gunawan, Rara dan Aco makan malam bersama.
Setelah makan, tiba-tiba ponsel Rara berdering.

Rara : halo, assalamualaikum.

Gunawan dan Aco membereskan meja.

...........

Rara : iya-iya Rara pulang sekarang. (Menunjukkan wajah cemberutnya)

Gunawan dan Aco kembali bergabung di ruang makan.

Gunawan : kenapa wajahnya di tekuk Ay?

Rara : papa memintaku pulang sekarang.

Gunawan : ya sudah, pulang saja

Rara : kamu mengusirku Bee?

Gunawan : bukan, aku nggak mau kamu jadi anak durhaka

Rara : sebelum pulang, aku mau kamu berjanji dulu sama aku.

Gunawan : apa?

Rara : kamu nggak akan pernah pergi lagi dari aku. Kita akan hadapi ini bersama-sama (menyodorkan jari kelingkingnya)

Gunawan : iya-iya, janji (mengaitkan jari kelingking dia ke jari Rara)

Aco : ehhmmmmm, ada orang kali.

Rara dan Gunawan melepas kaitan jari mereka.

Rara : Aco, aku juga mau kamu berjanji.

Aco : apa?

Rara : kamu akan sering antarkan aku ketemu Gunawan, tapi kamu nggak akan kasih tau siapapun tentang pertemuan kita.

Aco : itu mah gampang nona.

Rara : eits, kalau hanya ada kita, panggilnya Rara aja.

Aco : oke Rara, sekarang kita pulang?

Rara mengangguk.

Mereka pulang ke rumah.

--bersambung--

✨Kenapa Rara di suruh pulang ya? Biasanya pulang jam berapapun nggak dicariin tuh 😩😩

Jangan lupa vote, komen, dan share ya 🤗🤗✨✨💙💙❤️❤️

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang