87.

582 42 4
                                    

✨part 87✨

Gunawan : ayo yah, kita sarapan bersama

Ramzi : boleh, sudah lama ayah selalu sarapan sendiri.

Gunawan, Rara, dan Ramzi berdiri dan berjalan ke arah meja makan.

Rara mengambilkan makan untuk Ramzi dan Gunawan.

Rara : ayah mau makan sama lauk apa? Rara ambilkan

Ramzi : sayur aja nak

Rara pun mengambilkan dan memberikan piring pada Ramzi.

Rara : ini ayah, silahkan (sambil tersenyum manis)

Rara : kamu mau makan sama apa Bee?

Gunawan : sayur sama ayam Ay

Rara mengambilkan untuk Gunawan dan memberikan piring yang sudah terisi pada Gunawan.

Kemudian mereka sarapan bersama.
Selesai makan, mereka masih duduk bersama di ruang makan.

Ramzi : gun, ayah boleh minta satu permintaan?

Gunawan : apa yah?

Ramzi : kalian tinggal sama ayah ya?

Gunawan : tapi....

Ramzi : ayah juga sudah bicara soal Irfan untuk membuat kantor kerjasama, sehingga kamu bisa kerja disana untuk kedua perusahaan. Baik perusahaan ayah atau papa Irfan.

Gunawan : yah, tapi itu terlalu berlebihan.

Ramzi : berlebihan bagaimana? Kamu dan Rara kemenag penerus D'hakims group dan PT. Muharjan.

Gunawan : yah, tapi mbak Sri gimana?

Ramzi : soal mbak Sri, ayah serahkan sama kalian. Kalian boleh kembalikan mbak Sri sama papa kalian. Tapi kalau kalian mau bawa mbak Sri ke rumah ayah juga tidak papa. Ayah cuma punya satu pembantu rumah tangga, rumah kan akan lebih rame, apalagi kalau anak kalian lahir.

Gunawan : Ay, kamu gimana?

Rara : aku akan ikut kemanapun kamu pergi Bee

Gunawan tersenyum

Gunawan : ya udah yah, kita akan tinggal bersama ayah. Tapi gun harus bicara soal bengkel, rental dan rumah ini pada Aco dulu.

Rara : kalau begitu, Rara juga harus menyiapkan barang-barang dulu ayah.

Ramzi : nggak usah bawa banyak barang Ra, ayah sudah siapkan semua kebutuhan kalian di rumah ayah.

Rara : baik ayah.

Ramzi menunggu Gunawan dan Rara di ruang tamu.

Gunawan masuk dari arah luar.

Gunawan : gun udah bicara sama Aco yah, rumah ini juga gun percayakan pada Aco.

Ramzi : bagus nak. Kamu sudah izin sama papa Irfan kalau kamu berangkat siang ke kantornya?

Gunawan : sudah yah.

Ramzi : ya udah, sana... Kamu bantu istrimu, siapa tau dia butuh bantuan.

Gunawan : iya ayah.

Gunawan pergi ke dalam kamar.

Terlihat Rara sedang mengemasi barang-barang ke dalam koper.

Greppp

Gunawan memeluk Rara dari belakang.

Gunawan : butuh bantuan Ay?

Rara : nggak perlu, tinggal ini aja kok Bee

Gunawan mengeratkan pelukannya.

Rara : awas ih Bee.... Aku nggak bebas geraknya nih.

Gunawan melepas pelukannya dan membantu melipat sisa baju-baju di koper.

Beberapa menit kemudian.

Rara : udah Bee.... Bantuin bawa tasnya ya.

Gunawan : ya udah, kamu jalan aja, biar aku bantu bawain kedua tas itu.
Rara mengangguk.

Diruang tamu, Ramzi bisa melihat jelas Rara dan Gunawan berjalan ke arahnya.

Ramzi : mbak Sri sudah?

Rara : mbak Sri... (Sedikit teriak)

Mbak Sri : sudah non.

Ramzi : ya sudah, yuk, naik mobil ayah.

Gunawan pergi ke bengkel sebelum menyusul yang lain kemobil, dia pergi untuk menyerahkan kunci rumah, bengkel, dan rental ke Aco.

Beberapa menit kemudian, Gunawan kembali bergabung dengan yang lainnya ke mobil.

Kemudian mobil itu melenggang pergi meninggalkan parkiran bengkel.

--bersambung--

✨Wahhh, gunara jadi tajir melintir nihhhhh

Jangan lupa vote, komen, dan share 😉😉🤗🤗❤️❤️💙💙✨✨

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang