✨part 29✨
Rara : ayo gun, kita ke toko bunga.
Gunawan : kau yakin? Ini sudah menjelang malam Ra
Rara : ayo cepat, nanti malah keburu malam
Gunawan : tapi kamu semakin pucet Ra, kita pulang aja ya, kamu istirahat. (Ucap Gunawan khawatir)
Rara : enggak, ayo cepet ke tempat kak Selfi. (Ucap Rara menggandeng Gunawan dengan kasar)
Sementara Gunawan hanya bisa menarik nafas, dia tau Rara sangat keras kepala.
--skip toko bunga selfi--
Rara mengajak Gunawan masuk. Tapi tidak seperti biasanya, Rara yang ceria kalau masuk toko Selfi, sekarang dia malah kelihatan lemas dan pucat.
Selfi : Rara kenapa?
Rara : gpp.
Gunawan : gpp gimana, dari tadi pagi kamu itu udah pucet. Di ajak pulang nggak mau.
Selfi : ya udah, kamu duduk aja, kakak bikinin teh hangat (setelah mengatakannya, Selfi masuk dan segera menbuatkan teh hangat)
Rara dan gunawna duduk di kursi.
Beberapa menit kemudian, Selfi datang dan membawa tiga cangkir teh hangat ke meja.
Saat Selfi meletakkan teh nya, tidak sengaja tertumpah. Selfi ingin beranjak untuk mengambil tisu, tapi dicegah oleh Rara.
Rara : biar Rara aja kak (ucap rara menarik tangan Selfi agar tidak beranjak pergi.) Dimana tisunya?
Selfi : di dapur dek.
Rara segera bangkit dan mengambil tissu. Baru beberapa menit berlalu, prannkkkkkkkkkk terdengar suara seperti panci jatuh dari arah dapur.
Selfi dan Gunawan kaget. Mereka berlari ke arah dapur. Betapa terkejutnya mereka menemukan Rara sudah tergeletak di lantai dapur.
Gunawan : Rara.... (Dengan wajah paniknya)
Selfi dan Gunawan kaget. Mereka berlari ke arah dapur. Betapa terkejutnya mereka menemukan Rara sudah tergeletak di lantai dapur.
Gunawan : Rara....... (Dengan wajah paniknya)
Gunawan segera terduduk dilantai dan meraih kepala Rara untuk disandarkan ke pahanya.
Selfi : ya Allah Rara....... gun, cek nadinya,
Gunawan : Alhamdulillah masih normal sel, kita bawa ke RS aja?
Selfi : nggak perlu, ke kamarku saja.
Gunawan : ya udah, dimana?
Selfi : di lantai 2
Gunawan segera membopong Rara ke lantai 2. Meletakkan Rara di ranjang kamarnya Selfi. Kemudian Gunawan duduk di ranjang, samping kanan Rara.
Selfi : gun, kayaknya dia hanya kecapekan, dia sering pingsan kalau kecapekan.
Gunawan : masak?
Selfi : iya, tapi itu sudah lebih baik daripada kembarannya yang sakit jantung dari lahir.
Gunawan masih panik, dia memegang tangan memastikan nadi Rara, memegang kening memastikan suhu tubuh Rara, dia lakukan itu berulang-ulang.
Selfi : gun, gpp, biarkan dia istirahat, aku aman ambilkan teh hangat dan minyak kayu putih.
Gunawan hanya mengangguk, kedua tangannya memegang tangan kanan Rara, sangat erat.
Sesaat setelah Selfi pergi, tangan Rara mulai bergerak, dan dia mulai mengerjakan matanya.
Rara : gun...
Gunawan : Ra, kamu udah sadar?
Rara hanya mengangguk lemah.
Gunawan : apa aku bilang, seharusnya kamu pulang dan istirahat.
Rara malah tersenyum.
--bersambung--
Kok Rara malah senyum sih?? Rara sakit apa ya guis??
Jangan lupa vote, komen dan share 😉😉🤗🤗✨✨💙💙❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTAKU
RomanceMencintaimu adalah salah satu hal yang aku lakukan bukan untuk pencitraan. Jika mereka menyerangku, biarlah. Aku tetap di pihakmu. Jika mereka menyerangmu, kuatlah. Aku selalu di sampingmu. ((Penasaran? tungguin ya ))