86.

605 46 3
                                    

✨part 86✨

Gunawan masih diam ditempat, mengeratkan genggamannya pada tangan Rara. Sementara tangan lain Rara berusaha mengusap-usap dada Gunawan.

Ramzi : ayah yang salah, ayah memang jahat.... Ayah nggak mau, kamu merekam kejahatan ayah, dan hal itu akan kembali terulang pada anakmu. Ayah mohon, izinkan ayah memperbaiki semuanya nak.

Tes.......

Air mata terjatuh, dipipi Gunawan.

Ramzi : ayah sangat merindukanmu........ Satu tahun lebih ayah mencari rumah barumu, tapi baru ketemu beberapa bulan belakangan.

Tangis Gunawan semakin menjadi-jadi. Rara bisa rasakan genggaman tangan Gunawan bergetar hebat, suaminya sedang menahan tangis yang lebih dasyat daripada yang terlihat. Rara terus mengusap dada Gunawan dari arah samping.

Ramzi : ayah mohon..... Sekarang ayah hanya punya kamu nak.

Ramzi mendekat ke arah Gunawan. Mencoba memegang kedua bahu Gunawan dari belakang. Sementara Rara bergerak menjauh, mencoba memberikan ruang untuk Ramzi.

Ramzi membalikkan badan Gunawan. Dan jadilah keduanya menangis

Gunawan : a... Yah.....

Ramzi yang kembali mendengar panggilan itupun sontak memeluk Gunawan erat.

Ramzi : terimakasih gun

Gunawan membalas pelukan Ramzi tak kalah erat.

Gunawan : ayah..... Hiks....

Ramzi : iya, ayah adalah ayahmu.... Maafin ayah nak

Beberapa menit, mereka berdua tetap berpelukan seolah saling melepas rindu.

Rara : Bee.... Udah, ajak ayah masuk yuk.

Gunawan melepas pelukan pada ayahnya.

Gunawan : masuk yuk yah.

Ramzi tersenyum, sungguh dia sangat merindukan Gunawan.

Sesampainya di ruang tamu.

Rara : ayah, silahkan duduk. Biar Rara buatkan teh hangat dulu.

Ramzi : terimakasih menantu ayah.

Rara tersenyum mengangguk dan bergegas menuju dapur.

Rara kembali membawa nampan yang berisi 3 cangkir teh hangat. Kemudian dia menyajikannya di meja.

Rara : silahkan diminum ayah.

Ramzi : iya nak.

Gunawan : yah, gun boleh nanya?

Ramzi : nanya aja nak, kenapa?

Gunawan : tadi ayah bilang kalau sekarang ayah hanya punya gun, memangnya kemana bang Ady dan Tante Dewi?

Ramzi : ceritanya panjang nak.

Gunawan : memangnya kenapa Ayah?

Ramzi : rupanya Ady dan Dewi sudah berencana untuk menguasai harta ayah, juga harta D'hakims group. Mereka sengaja berencana membuat Ady menikahi Rara, untuk mendapatkan kedua perusahaan besar di Indonesia itu.

Rara yang kenget menutup mulutnya.

Rara : ya Allah, Rara nggak nyangka.

Ramzi : ayah tidak tau tentang rencana mereka. Itu sebabnya mengapa ayah menebus Ady agar bisa dikeluarkan dari penjara.

Gunawan : terus sekarang, Abang dimana ayah?

Ramzi : Abang kamu selingkuh sama Dewi dibelakang ayah. Ayah mengusir mereka nak, mereka terlalu jahat untuk tinggal sama ayah.

Gunawan : Ya Allah. Jadi selama ini ayah tinggal sendirian?

Ramzi : ya.... Begitulah....

Tiba-tiba mbak Sri datang dengan cemilan dari arah dapur.

Mbak Sri : silahkan tuan, nona...

Ramzi : ini siapa gun?

Gunawan : pembantu rumah tangga yah, papa Irfan yang kirimin untuk bantu Rara yang sedang mengandung.

Mbak Sri selesai meletakkan cemilan.

Mbak Sri : sarapan sudah siap, saya sudah tambahkan satu piring agar tuan bisa ikut sarapan (kata mbak Sri sambil menunjuk Ramzi dengan jempolnya)

Rara : terimakasih mbak.

--bersambung--

✨Wah, ternyata Ady sama Dewi sudah ada rencana besar sebelumnya

Jangan lupa vote, komen, dan share ya 😉😉🤗🤗❤️❤️💙💙✨✨

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang