91.

722 48 10
                                    

✨part 91✨

--skip keesokan harinya--

Keluarga Muharjan sedang sarapan di rumah.

Gunawan : Ay, orang yang akan jadi sopir kamu sudah ada, dia kenalan sopirku, jadi dia bisa langsung bekerja mulai hari ini.

Rara : oh ya? Makasih Bee.. ☺️

Gunawan : sama-sama sayang.

Ramzi : memangnya kenapa kamu cariin sopir untuk Rara nak?

Gunawan : ya supaya dia ada yang nganter aja kalau kemana-mana yah. Apalagi dia kan sedang hamil tua.

Ramzi : ayah setuju sih.

Sarapan selesai.

Rara mengantar Gunawan dan Ramzi sampai depan rumah.

Gunawan : aku berangkat dulu ya Ay...

Rara : hati-hati ayah, dan kamu juga Bee... (Salim pada Ramzi dan Gunawan)

Gunawan mencium kening Rara.

Ramzi/Gunawan : assalamualaikum.

Ramzi dan Gunawan pun berangkat ke kantor. Sementara Rara melanjutkan membantu mengurus rumah.

--skip siang hari--

Rara sudah selesai memasak makan siang, dan dia sedang mengemas makanan itu ke dalam kotak makan.

Mbak Sri datang dari arah luar bersama seorang pria yang memakai topi dan masker.

Rara : jadi, ini sopir saya mbak Sri?

Mbak Sri : iya non.

Rara : siapa namamu? Kenapa memakai masker dan topi? (Memandang ke arah pria itu)

Joko : saya Joko non. Saya minta maaf, tetapi ada insiden kebakaran yang menimpa saya, sehingga wajah saya jadi rusak dan tidak bagus untuk dipandang.

Rara : oh, maaf, saya tidak tau.

Joko : tidak apa non.

Rara : kamu siapkan mobil, kita akan pergi ke kantor suami saya.

Joko : baik non.

Joko pun pergi keluar. Sementara mbak Sri membantu Rara mengemas makanan.

--skip perjalanan--

Rara susah sampai di kantor Gunawan. Dia mbertemu dengan putri ketika hendak masuk lift.

Putri : Bu Rara?

Rara : iya putri (tersenyum)

Putri : ibu cari pak Gunawan ya?

Rara : iya, dia ada kan ?

Putri : kalau itu, tanya Hari buk.
L Soalnya putri cuman tau jadwal kantornya, ini kan jam makan siang.

Rara : kalau gitu, coba kamu yang tanyakan ke Hari (pakai senyum menggoda)

Putri kelihatan gugup

Putri : apa sih Bu ☺️

Rara : coba telfon kan Hari sana!

Putri : iya Bu.

Tut Tut Tut....

Hari : halo, assalamualaikum, kenapa put?

Putri : waalaikumsalam, bang..... Eh, maaf, pak, apa pak Gunawan ada di ruangannya?

Hari : memangnya kenapa?

Putri : enggak, ibu Rara ada di sini.

Hari : oh, iya... Pak Gunawan ada di ruangannya.

Putri : oh, baik. Terimakasih pak.
Telfon tertutup.

Rara terlihat senyum menggoda ke arah putri.

Putri : kenapa Bu?

Rara : gpp, gimana kamu sama Hari?

Putri : nggak gimana-gimana Bu. Oh ya, pak Gunawan ada di ruangannya.

Rara : bisa saja kamu ngelesnya.

Mereka sudah sampai tepat di ruangan Gunawan.

Tiba-tiba Hari keluar sari dalam ruangan.

Hari : eh, Bu Rara. Pak Gunawan ada di dalam.

Rara : ya sudah, saya masuk dulu. Untuk kalian..... Ditunggu kabar baiknya ya (kembali bicara dengan senyum menggodanya)

Kemudian Rara segera masuk ke dalam ruangan.

--bersambung--

✨Kalian mencium bau-bau mencurigakan nggak?

Siap-siap entah berapa episode lagi ada huru-hara

Jangan lupa vote, komen, dan share ya 😉😉🤗🤗💙💙❤️❤️✨✨

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang