77.

670 46 4
                                    

✨part 77✨

Keesokan harinya.

Rara merasa tidak punya tenaga untuk bangun, kepalanya benar-benar pusing.

Gunawan terbangun dan mendapati raut cemas di wajah istrinya.

Gunawan : sayang...

Rara : hmmm

Gunawan : kamu gpp?

Rara : kepala aku makin pusing Bee... (Masih memejamkan matanya)

Gunawan : coba aku cek sini

Gunawan memeriksa kening Rara.

Gunawan : Ya Allah Ay, kamu demam. Kamu sholat?

Rara menggeleng.

Rara : enggak.

Gunawan : ya udah, kamu istirahat dulu aja.

Gunawan beranjak dan melaksanakan sholat subuh.

Setelahnya, Gunawan mencoba membuat bubur di dapur.

Satu jam kemudian, Gunawan kembali ke kamar dengan semangkuk bubur dan segelas air putih di nampan.

Gunawan : sarapan dulu Ay, aku buatin bubur.

Rara berusaha bangkit dan duduk bersandar di ranjang.

Rara : kamu bisa bikin bubur?

Gunawan : masak juga bisa, jangan lupa dengan fakta bahwa aku yang merawat ibuku ketika ibu sakit.

Rara tersenyum tipis karena masih menahan pusingnya.

Rara : oh iya, aku lupa.

Gunawan : ya udah, nih makan.

Rara : suapin 😁

Gunawan : papa benar, kau masih manja.

Gunawan duduk di samping Rara.

Gunawan : nih, aaa......

Beberapa saat kemudian, Gunawan sudah selesai menyuapi Rara.

Rara : kamu belum sarapan kan Bee?

Gunawan : gampang, nanti aku beli sarapan di warung depan.

Rara : maaf ya, nggak bisa masakin.

Gunawan mengusap sayang rambut Rara.

Gunawan : gpp sayang.

Rara : kita jadi ke dokter?

Gunawan : jadi, nanti ya.. setelah aku mandi dan cari sarapan sama beberapa anak bengkel.

Rara mengangguk.

Rara : ya udah, sana mandi. Makasih ya buburnya, enak (tersenyum tulus)

Gunawan : sama-sama, ya udah ya, aku taruh mangkuk ini dulu sebelum mandi.

Gunawan beranjak pergi ke dapur, mencuci mangkuk bekas bubur.

Beberapa menit kemudian, Gunawan kembali ke kamar untuk mandi.

Beberapa menit kemudian, Gunawan keluar dari kamar mandi, tanda dia sudah selesai. Sementara Rara terlihat masih memejamkan matanya di atas kasur.

Gunawan mendekat dan mengelus sayang rambut Rara.

Gunawan : sayang... Bangun.....

Rara : udah?

Gunawan : belum sarapan sih, kamu mau siap-siap nggak? Aku bantuin

Rara : kamu sarapan dulu aja, nanti baru bantuin aku.

Gunawan : masih pusing ya kepalanya?

Rara : lumayan.

Gunawan : yaudah istirahat lagi saja, nanti aku bantu siap-siap setelah aku selesai sarapan.

Rara : hmm

Gunawanpun keluar untuk membeli sarapan dengan anak-anak bengkel.

Aco yang heran karena tidak biasanya Gunawan membeli sarapan memutuskan untuk bertanya.

Aco : kenapa kok sarapan diluar gun?

Gunawan : kepala Rara pusing lagi co.

Aco : loh, belum jadi ke dokter?

Gunawan menggeleng.

Gunawan : baru nanti sih, semoga bukan sakit yang berarti.

Aco : amiinn

--bersambung--

✨Jangan lupa vote, komen, dan share 💙💙❤️❤️😉😉🤗🤗✨✨

SETULUS CINTAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang