23.

8.9K 993 70
                                    

HAPPY NEW YEAR GAESSS!!!

SMOGA YG D SMOGAKAN TERRRSMOGAKANNN D TH 2021 INI.
MOGA CORONA CPT ILANG HEHE


Btw, thanks 4k nya hehe❤❤
Kmrn tgl 1 pass sebulan crita ini lahir hehe. Alhamdulillah and mksi!!:*







^^Happy Reading!!!^^
Jan lupa tinggalin jejakkkkk
.

.

.
❄❄❄


Raka semakin memajukan wajahnya, melirik ke arah bawah. Dan Grace semakin was-was.








"Lo mau ap-"










"Ssstt. Diem, pelan-pelan kok...."











Plak!













"Aww. Sakit bego!" Grace mengaduh saat Raka dengan sengaja menepuk pipinya.

"Hehe, maap. Ada nyamuk tadi."

Grace mengernyit. Masih memegangi pipinya yang memerah. "Trus ngapa muka lo ikutan maju?"

"Ya gue mastiin lah tuh beneran nyamuk apa bukan."

"Halah. Bilanga aja lo mau...."

"Apa? Nyium lo?" tanya Raka dengan tatapan menggoda.

Grace bergidik. "Dih, cakep lo begitu?"

"Cakep dong. Raka gitu loh."

"Mimpi!"

Raka tertawa. Ternyata asik juga membuat Grace kesal.

"Ngomong apa cepet? Gue mau istirahat."

"Emm....gue tau gue gak berhak ikut campur urusan lo. Tapi gue cuma mau ban-"

"Tho the point."

"Kenapa lo gak usaha buat keluaraga lo balik dari dalem?"

"Hah?" Grace menautkan alisnya tak mengerti.

"Gini....lo kan selama ini tinggal sendiri kan?"

Grace mengangguk.

"Kenapa lo gak tinggal sama mereka lagi? Dan jadi kayak dulu. Siapa tau mereka luluh?"

Grace termenung. Benar juga, tapi....apa mungkin?

"Karena menurut gue, kalo pake cara kemarin bakalan agak susah," lanjut Raka lagi.

"Gimanapun juga, orang tua pasti luluh sama anaknya. Mereka juga manusia, punya hati sama perasaan."

Grace menatap manik mata Raka. Di sana dia bisa melihat sebuah ketulusan.

Grace jadi tertawa.

Raka tertegun. Baru pertama kali ia melihat Grace tertawa, tapi kemudian berdecak. "Ngapa jadi ketawa lo? Gue udah serius juga."

TheRealSadGirl! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang