Jangan nangis uy, cengeng bat dah lo!
Katanya sayang gue? Katanya mau gue bahagia?
Ya udah ... ikhlasin gue. Gue cape tau:((
Kesalahan gue terlalu besar sama lo. Gue ... jadi malu ketemu sama lo:((
Maafin gue ya? Gue cuma jadi beban, gue cuma nyusahin lo, gue bikin lo jauh dari orang yang lo cinta. Harusnya dulu kita nggak usah ketemu, harusnya gue sendiri yang hadepin ini semua. Atau ... seharusnya gue nggak usah ada?Tapi srius deh, gue nembak Vita karena ada alasannya. Dia ... mau nembak lo waktu itu karena lo berniat nikahin gue. Dia bilang gini 'kalo gue nggak bisa dapetin Nathan, lo juga nggak bakal bisa'.
Yaudah, gue tembak aja hehe. Lebih baik dia mati dan berakhir lo benci gue. Dia bukan cewe yang baik buat lo. Dia cuma terobsesi, bukan tulus.
Nath, gue cuma mau bilang ... gue sayaaaaangggggg banget sama lo. Lo penyemangat gue waktu hidup, lo jadi kakak + sahabat yang terbaikkk buat gue. Kadang gue ngerasa kalo gue itu cuma parasit di kehidupan lo. Kehidupan lo suram semenjak ada gue.
Gue pamit ya? Makasih untuk semuanya. Makasih untuk kebahagiaan dan waktu yang udah lo kasih. Gue cewek paling beruntung karena bisa ketemu sama lo.
Maaf tulisan gue nggak rapi, maaf kertasnya sedikit basah. Kepala gue sakit, air mata gue nggak berenti turun. Maap deh hehe.
Gue bakal nunggu lo di Surga. Hanya ... kalau Tuhan ngizinin gue untuk sampai ke sana. Jangan lupa selalu kirim yasin setiap malem jumat buat nemenin gue ya!
Daaa Nath. Persahabatan kita abadi dan hanya maut yang berani memisahkan. Hal pertama yang selalu gue aminkan ketika berdoa adalah meminta kepada Tuhan agar mempertemukan kita kembali di Surga-Nya.
~AchelnyaNathan~
Nathan kembali menangis membaca surat yang sudah ia simpan semenjak 6 tahun lalu. Dirinya sekarang sedang berada di makam Grace.
"Gue orang paling bodoh di sini. Gue yang ngasih lo kebahagiaan, gue juga yang ngasih lo penderitaan."
"Gue penyemangat hidup lo, tapi gue juga yang patahin semangat itu."
"Tuhan udah nggak kasih kepercayaan buat gue untuk jaga lo. Dia ngambil lo dari gue karena kesalahan gue sendiri."
10 tahun sudah Grace meninggalkannya, 10 tahun sudah ia hidup dengan rasa bersalah.
"Udah 10 tahun berlalu, tapi kenapa rasa bersalah itu nggak mau hilang dari hati gue Chel? Lo tau ... bahkan Ayah Bunda natap gue dengan pandangan kecewa. Walau mereka bilang nggak, tapi mata mereka nggak bisa bohong."
"Lo udah menderita, dan gue nambah penderitaan lo. Apa masih pantes gue disebut sahabat?"
Pemuda itu menjadi orang yang tak punya hati, gila kerja, dan hanya tersenyum pada keluarganya. Itupun sangat jarang ia lakukan, kecuali pada Gina.
Gina membuatnya merasa dekat dengan Grace. Gadis kecil itu telah beranjak remaja, ia menjadi orang yang paling dekat dengan Nathan.
"Nathan lebih sayang Achel. Achel punya Nathan, begitupun sebaliknya. Nathan yakin ... kita bakal barengan lagi di surga. Tunggu Nathan ya?"
Nathan masih saja menangis di depan makam Grace. Tak sadar, seorang gadis dengan hijab hitam bergamis panjang menghampirinya.
"Ikhlasin dia, kalau kamu nangis, Saya yakin dia juga ikut menangis."
Mendengar suara pelan dan lembut itu, Nathan mendongak. Segera menghapus air mata dan kembali memasang wajah datar disertai tatapan tajam, membuat gadis di depannya sedikit bergidik.
"Bukan urusan lo!" tegasnya kemudian berdiri, menyimpan kembali surat Grace dan berjalan meninggalkan gadis tadi.
Tapi sebelum itu ....
"Kalau kamu sayang dia, kamu doain dia agar Allah hapus dosa-dosanya dan menempatkan dia di sisi terindah-Nya."
Langkah Nathan terhenti tanpa menoleh.
"Saya nggak tau kenapa kaki Saya membawa kepada kamu. Tapi, Saya hanya ingin bilang, semua udah di atur. Kita sebagai manusia hanya bisa mengikutinya."
Gadis itu tersenyum ketika Nathan berhenti dan mendengarkan kalimat yang ia ucapkan. Kemudian mendahulu Nathan, sebelum satu pertanyaan menghentikan langkahnya.
"Nama lo?"
Menoleh sekilas dan kembali tersenyum, gadis itu menjawab, "Shadan Nura Awadah." Kemudian berlalu setelahnya.
---
"Kamu yakin mau hidup sama aku?" tanya seorang pemuda pada gadis di sampingnya.
Si gadis menoleh dengan sebelah alis terangkat. "Emang aku pernah main-main, Rak?"
Raka Vino Pajero adalah nama pemuda itu, dan gadis di sampingnya bernama Angel Anastasya.
"Kamu pernah ninggalin aku waktu itu ...."
Angel menghela nafas, memandang Raka serius. "Aku minta maaf. Aku pergi buat pendidikan."
Sekarang giliran Raka yang menghela nafas. Kepergian orang yang ia cintai masih meninggalkan luka yang dalam walau sudah 10 tahun berlalu.
"Oke, buktiin kalau kamu beneran cinta sama aku," jawabnya sambil tersenyum. "Setelah itu aku bakal lamar kamu dan kita bakal menikah."
---
S2 bakallll SEGERA muncul yuhuuuuuu~~
Sampai jumpa di S2:*
KAMU SEDANG MEMBACA
TheRealSadGirl! (SELESAI)
Teen FictionSaya akui, part" awal memang sgt membosankan. Maka dari itu, mari baca sampai akhir.. Atau coba saja baca sampai part 7, kalau ttp gasuka bisa d skip. BLURB : Hanya kisah tentang seorang gadis yang dulunya ceria, bawel, care, dan murah senyum menjad...