35.

7.9K 806 29
                                    

^^Happy Reading!!!^^
Jan lupa tinggalin jejakkkk
.

.

.
❄❄❄

Sekarang mereka telah sampai di rumah Nathan. Tentu saja mendapatkan sambutan baik dari Sam dan Letta.

Letta merentangkan tangan ketika melihat Nathan dan Grace turun dari mobil. Nathan yang tau Letta akan memeluknya pun ikut merentangkan tangan.

"Aaa. Bunda kangen banget sama kamu." Senyum Nathan luntur saat Letta melewatinya begitu saja. Ternyata yang dipeluk ialah Grace. Membuat Sam menyemburkan tawanya.

Pria itu berjalan ke arah putranya, menepuk pelan pundak Nathan. "Anak kandung yang di anak tirikan?" ucapnya meledek.

"Nggak usah ngejek deh Yah," jawabnya cemberut. Sam semakin terbahak sekarang.

Tatapan khawatir Letta berikan pada gadis di depannya. "Gimana? Kata Nathan kamu diganggu Angga sama Putri lagi?"

"Udah lama itu Bun. Udah nggak papa juga." Letta mengangguk mendengar jawaban Grace. Akhirnya mereka masuk, meninggalkan Sam dan Nathan yang menganga.

Menatap Sam sembari tersenyum jahil, Nathan berucap, "Suami yang di-duda-kan?"

Sam terkesiap. Menoleh pada sang anak yang telah melenggang pergi. "Nggak ada suami yang di-duda-kan Nathan."

"Mulai sekarang ada, yaitu Ayah." Kini giliran tawa Nathan yang menyembur melihat Ayahnya kesal.

Baru saja memasuki rumah, Nathan disuguhkan dengan pemandangan Grace sedang bermain ponsel di sofa. Pemuda itu menghampiri Grace dan duduk di sebelahnya.

"Bunda mana?" tanyanya. Menyenderkan kepala pada pundak Grace sambil melihat sahabatnya yang sibuk memainkan game.

"Kamar mandi."

"Dek, kok gue--"

Grace melirik sekilas. "Iya Mas kenapa?"

Kembali menegakkan badan. "Mas-Mas gundulmu.  Gue bukan Mas-Mas," jawab Nathan ngegas.

"Lagian ngapain lo manggil gue Dek?" Grace berujar sinis. "Kurang kerjaan banget."

"Gue lebih tua--"

"Emang lo tua," potong Grace cepat. Membuat Nathan mendelik kesal.

Menatap Grace serius, Nathan kembali berucap, "Kok kayaknya gue udah kenal lo lamaaaa gitu ya Chel?"

Menoleh sepenuhnya pada Nathan, Grace menjawab, "Kan emang. Sejak kelas 10 kita kenal. Trus sekarang gue hampir kelas 12. Ya lama lah."

"Nggak. Kayak lebih dari itu gitu. Kayak apa ya." Nathan bingung sendiri menjelaskannya. Ingin, tapi tidak bisa menjelaskan. "Ya kayak gitu lah pokoknya."

Baru saja Grace akan menyahut, jawaban Letta mampu membuat mereka mengernyit dalam, "Kalian emang udah kenal lama. Bahkan dari kecil," celetuknya. Mengambil duduk dihadapan dua remaja itu.

"Dulu kalian sering main bareng, ke mana-mana selalu bareng. Makan bareng, mandi juga bareng."

Mereka berdecak kagum. Masih tidak percaya apa yang dikatakan Bundanya.

"Nggak mungkin lah Bun. Nathan nggak inget sama sekali," ujar Nathan diangguku Grace.

"Kamu sempet amnesia, gimana mau inget?"

TheRealSadGirl! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang