Nathan sudah mencari disemua tempat, tapi ia tetap tak mendapat petunjuk mengenai Grace.
Selama 2 hari ini, yang dia lakukan hanya mencari dan mencari. Sampai anak buahnya kelimpungan menghadapi Nathan.
"Bos, gimana ini? Kita belum juga tau di mana bos Grace," ucap Iki -salah satu anak buah- Nathan.
Nathan diam. Ia tak tahu harus bagaimana.
"Gimana kalo kita minta bantuan dari markas Barat bos?" usul anak buahnya -Chiko-
Dengan cepat Nathan menggeleng. "Jangan."
"Kenapa bos?"
Nathan diam.
"Semua udah dikerahin buat nyari bos Grace, kecuali markas Barat."
"Iya bos. Siapa tau kalo kita minta bantuan mereka, bos Grace bisa segera di temuin," ucap yang satunya lagi -Miko-
Nathan diam berfikir. Benar apa yang dikatakan anak buahnya. Tapi apa iya harus melibatkan markas Barat? Itu akan sangat beresiko.
"Kenapa sih bos? Kalian jarang ke markas Barat? Apalagi bos Grace? Malah keknya bos Grace gak pernah ke sana deh, emang di sana ada ap-"
Ucapan Chiko terpotong dengan delikan Nathan.
"Bacot," kesal Nathan.
"Hehe, maap bos."
"Tapi bener apa yang dibilang Miko tadi bos. Siapa tau markas Barat bisa sangat membantu," ucap Iki menyetujui ucapan Miko.
Sepertinya benar apa yang disarankan anak buahnya itu. Ia harus mengesampingkan resiko yang terjadi.
Nathan menatap anak buahnya. "Oke. Cepet hubungi markas Barat-"
"Bos gue berhasil ngelacak keberadaan bos Grace."
Sinta datang dengan tergesa menghampiri Nathan.
Nathan berdiri. "Serius?! Di mana Grace sekarang?"
"Dia ada di Apartemen deket mobil lo yang hancur kemaren."
"Apa? Apartemen?" beonya. "Terus sekarang dia di mana?"
"Masih di Apartemen bos."
Nathan segera mengambil jaket dan kunci mobilnya. "Jaga markas. Gue cabut," ucapnya pada anak buahnya kemudian melenggang pergi.
Di jalan tak berhenti ia menggerutu.
"Lo ngapain di Apartemen si Chel. Kayak gak punya rumah aja."
"Awas aja sampe ketemu, gue cincang lo."
"Tai, kenapa pake lampu merah sih," umpatnya kesal ketika lampu lalu lintas berganti warna menjadi merah.
"Gue harus cepet ke sana sebelum Achel kabur lagi."
"Gue yakin, dia nyalain Handphone karena ada sesuatu," gumamnya kemudian menerobos lampu merah dan menancap gas sangat kencang.
❄❄❄
Sesampainya Nathan di sana, ia baru akan menuju parkiran. Namun kegiatannya terhenti saat melihat gadis yang ia kenali memasuki taksi.
"Achel mau ke mana malem-malem gini?"
Ia segera mengikuti taksi yang Grace tumpangi sampai taksi itu berhenti di....taman?
"Anjir, ngapain Achel ke taman?"
Nathan segera turun dari mobilnya kemudian mengikuti Grace.
Sampai, Grace berhenti dan bersembunyi di belakang kursi yang diduduki oleh pasangan yang sepertinya sedang....berkencan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TheRealSadGirl! (SELESAI)
Teen FictionSaya akui, part" awal memang sgt membosankan. Maka dari itu, mari baca sampai akhir.. Atau coba saja baca sampai part 7, kalau ttp gasuka bisa d skip. BLURB : Hanya kisah tentang seorang gadis yang dulunya ceria, bawel, care, dan murah senyum menjad...