^^Happy Reading!!!^^
Jan lupa tinggalin jekakkkk
..
.
❄❄❄
Akhirnya, Grace memilih memelankan laju kemudian menghentikan mobilnya tepat ketika beberapa mobil mencegat dari depan."Lo apa-apaan sih Chel?" kaget Nathan ketika dengan sengaja Grace menghentikan mobilnya. "Ngapain berhenti? Jumlah mereka jauh dia atas kita. Ayo puter balik!" pintanya tegas namun tak diindahkan Grace.
Gadis itu malah mengambil perban dari dasbord kemudian memasangkannya pada lengan Nathan guna menghindari pendarahan berkelanjutan.
Setelah itu, Nathan terpekik kaget saat Grace tiba-tiba keluar dan mengunci pintu mobil. Meninggalkan Nathan seorang diri di dalamnya.
Nathan menggeram dengan wajah khawatir. "Gegabah lo Chel, gegabah!"
Dengan segera pemuda itu mengirim lokasinya saat ini dan menyuruh anak Markas segera datang.
Dia sempat merutuki kebodohannya karena tidak menghubungi mereka dari tadi.
Sedangkan di tempat Grace ...
"Ooh, berani keluar rupanya."
Dengan tangan terlipat di depan dada, Grace menampilkan wajah tenang. "Apa mau kalian?"
"Lo menderita!" seru salah satu diantara mereka. "Haha sebenarnya bukan kita yang mau, tapi Bos kita," lanjutnya disertai tawa jahat.
"Siapa Bos kalian?!"
Mereka tersenyum miring. "Rahasia."
"Oh."
Respon Grace membuat mereka seketika geram bukan main. Ternyata gadis itu sangat-sangat menyebalkan.
"Udah, hajar aja. Terus kasih ke si Bos." Setelah mengatakan hal tersebut, mereka yang jumlahnya kurang lebih 15 orang maju bersamaan mengeroyok Grace.
Gadis itu tak banyak bicara, ia meluapkan emosi yang sedari tadi dipendamnya. Terutama karena mereka telah berani melukai Nathan.
8 orang telah berhasil ia tumbangkan. Kali ini dirinya benar-benar fokus, tak mau lengah sedikitpun.
Tapi, jangan kalian pikir ia mengalahkan 8 orang itu tanpa luka sedikitpun. Nyatanya Grace tetap manusia dan seorang gadis. Tenaganya tidak seberapa dibandingkan laki-laki.
Pipi yang memarnya sudah berkurang kini kembali muncul, bahkan lebih parah karena disertai darah pada ujung bibir kanannya.
Pelipis kiri gadis itu juga meneteskan darah. Telapak tangannya pun tergores-gores akibat serangan mereka yang tidak main-main.
Bugh!
Uhuk!
"Lemah lo! Udah deh, mending ngalah aja, terus ikut kita baik-baik," celetuk salah satu diantara mereka.
Sial. Grace terduduk akibat pukulan dari salah seorang diantara mereka.
"Mimpi lo ketinggian!"
Perutnya sakit, kepalanya juga pusing. Badannya remuk seolah tak mempunyai tenaga.
Dengan sisa tenaganya, ia menghajar 4 orang di depannya dengan membabi buta.
Tinggal 3 orang lagi, Grace semakin kualahan. Di saat ia benar-benar akan tumbang, teman-teman dari Markasnya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TheRealSadGirl! (SELESAI)
Teen FictionSaya akui, part" awal memang sgt membosankan. Maka dari itu, mari baca sampai akhir.. Atau coba saja baca sampai part 7, kalau ttp gasuka bisa d skip. BLURB : Hanya kisah tentang seorang gadis yang dulunya ceria, bawel, care, dan murah senyum menjad...