28.

7.8K 858 27
                                    

^^Happy Reading!!!^^
Jan lupa tinggalin jejakkkkk
.

.

.
❄❄❄

Gadis itu menatap Nathan dengan tatapan mengejek. "Udah ada kemajuan ama Vita nih yee??"







Nathan langsung membuka mata, mengambil ponsel dari tangan Grace dan membaca isi pesannya.

Vitaa

Abis latian bisa anterin gue ke toko buku gak Nath? Vito lagi ada urusan.

Nathan mengernyit. Melirik jam di dinding. Latihan selesai kurang lebih 45 menit lagi.

Seolah tak peduli, pemuda itu malah memasukkan kembali ponselnya, dan memejamkan mata. Bahkan tanpa membalasnya.

Grace berdecak, "Sana siap-siap. Malah merem lagi."

"Dibilangin gue males. Ntaran aja bilang kalo gue gabisa," jawabnya santai.

Nathan paling tidak suka jika sedang menghabiskan waktu dengan keluarga atau orang terdekatnya, ada yang menganggu.

Termasuk orang yang dia suka.... mungkin??

Grace menatap sinis Nathan. "Gak boleh gitu. Gimana PDKT mau lancar kalo lo nya males."

"Bodo amat," balas Nathan tak peduli.

Grace memilih diam tak menanggapi. Tangannya pun berhenti mengusap rambut Nathan. Pandangannya lurus ke depan seolah sedang memikirkan sesuatu.

Nathan yang tidak merasakan usapan di rambutnya memilih untuk membuka mata. Mendapati Grace yang melamun.

"Chel," panggilnya namun tak ada jawaban.

"Cheeelll."

Grace masih diam, seolah tak mendengar panggilan Nathan.

Nathan yang kesal lantas menjentikkan jarinya di depan wajah Grace. "Woi ah!"

Grace terkesiap. Menatap Nathan yang menatapnya datar. "Kenapa?" tanyanya bingung.

"Lo yang kenapa. Dari tadi bengong aja, mikir apasih?"

"K3R belom juga ketangkep ya," jawab Grace.

Nathan diam, kemudian bangkit dari tidurnya. Menatap Grace lamat-lamat.

"Menurut lo siapa?" tanya Nathan.

Gadis itu menggeleng pertanda tidak tahu.

"Dia ngincernya elo," gumamnya. "Tapi waktu itu kok dia nyerang Raka pake pisau?" tanyanya heran.

"Pas kita bertiga ke taman itu?" tanya balik Grace.

Nathan mengangguk, lalu melanjutkan, "Gini deh Chel. Dia ngincernya antara pengen buat lo menderita atau ngegagalin rencana kita. Udah itu doang yang masuk akal."

Grace membenarkan ucapan Nathan. Tapi yang jadi pertanyaan siapa orang itu?

"Tapi aneh gak sih, akhir-akhir ini dia gak bikin ulah. Terakhir nyebar foto itu di sekolah," ujar Grace.

"Karena lo gak aneh-aneh Chel," jawab Nathan. "Akhir-akhir ini lo juga jarang pulang kan," lanjutnya.

"Iya juga sih," gumam gadis itu. "Tapi lo udah suruh anak markas buat jaga-jaga di rumah gue kan?"

"Udah. Tenang aja."

Hening beberapa saat. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Sampai kalimat Grace selanjutnya membuat Nathan mendelik tak terima.

TheRealSadGirl! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang