17.

9.5K 1K 14
                                    

^^Happy Reading!!^^
Jan lupa tinggalin jejakkkk
.

.

.
❄❄❄

"Jadi mereka yang bikin lo kayak gini?" tanya Nathan setelah selesai menyimak penjelasan Grace.

Grace mengangguk. "Ya....salah satunya."

Nathan memperhatikan Grace yang menunduk, membuatnya menahan untuk tidak mengepalkan tangan.

Grace mengangkat kepala, melihat Nathan yang diam dengan wajah datar. "Makanya gue gak mau temenan sama Vito Vita....takut digituin lagi," adunya.

Nathan ikut menatap Grace. "Kenapa gak cerita ke gue dari dulu hm?"

"Gak mau nginget lagi. Kalo nginget pasti gue nangis. Gue kecewa banget pas dia dorong Gina," balas Grace dengan mata berkaca-kaca.

Nathan mengusap rambut Grace. "Udah jangan nangis. Gue tau kemarin-kemarin lo udah nangis."

"Coba mereka bukan sepupu lo. Udah gue hancurin mereka pas kemarin ketemu lagi," gumam Grace masih bisa didengar Nathan.

"Ngehancurin mereka sama dengan ngehancurin keluarga lo. Dan gue gak mungkin ngelakuin itu, karena lo termasuk keluarga gue," lanjutnya.

"Maafin gue ya?"

"Kenapa minta maaf?" tanya Grace.

Kini giliran Nathan yang menunduk. "Ngewakilin mereka dan karena gue gak bisa bantu lo."

Grace tersenyum. "Bukan salah lo. Dengan lo selalu ada di samping gue, itu udah sangat membantu."

"Lagian yang buat mereka kecelakaan abis kejadian itu gue," ucap Grace santai.

Nathan kaget mendengarnya. "Jadi yang buat mereka jatuh dari motor itu lo?" tanya Nathan dibalas anggukan Grace.

"Gue gak sebodoh itu sampe diem aja pas adek gue didorong. Alhasil besoknya pas gue liat mereka boncengan ugal-ugalan, gue sengaja nyebrang mendadak."

"Dan karena kejadian itu, mereka sampe dirawat bahkan netep di luar kota kan?

Nathan mengangguk masih dengan keterkejutannya. "Tapi harusnya lo gak lewat depan mereka. Bisa aja lo juga celaka."

"Udahlah, itu juga udah lewat," malas Grace.

"Iya-iya. Tapi lain kali lo gak boleh gitu lagi," peringat Nathan.

Grace diam tidak menjawab, ingin memberitahukan sesuatu namun ragu.

Apa ia harus memberitahukan bahwa kepalanya akhir-akhir ini sering sakit?

Ah dia rasa tidak perlu. Karena dia yakin itu hanya sakit kepala biasa.

"Chel?" Grace tersentak. "Kenapa bengong? Ada masalah lagi?" tanya Nathan dijawab gelengan oleh Grace.

"Lo udah makan?"

"Udah tadi di sekolah," jawab Grace.

"Yaudah lo istirahat aja. Muka lo pucet pasti gara-gara kebanyakan nangis."

TheRealSadGirl! (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang