Jam 5 pagi Romeo sudah selesai dari kamar mandi.Mengenakan celana selutut warna hitam sambil mengenakan kaos putihnya,berjalan mengambil handuk untuk rambutnya.
Tok..tok..tok..
Romeo membuka pintu kamar,sedetik kemudian ia memutar bola matanya malas.Menemukan Yuna masih bergelung di balik selimutnya alias tidur.
Romeo menyibakkan gorden membuat cahaya masuk sekaligus membuat Yuna terusik.
"Duhh.."Yuna membuka mata sayup-sayup melihat Romeo yang sudah siap.
Kesal karena di bangunkan seperti itu,Yuna menendang kaki Romeo tapi percuma karena Romeo mengelak dan malah menendang balik.
"Udahh,ngikut kaga lo?"Yuna hanya berdehem dan berjalan menuju lemari mengambil handuk dan pakaiannya kemudian ke kamar mandi.
Romeo berjalan ke kamarnya mengambil kain kotak-kotak hitam putih dan headband ala Bali atau yang lebih dikenal Udeng Bali sekalian mengambil kamera karena baterai kamera di charger di kamar Yuna.
Beberapa lama kemudian,Romeo kembali ke kamar Yuna ternyata Yuna sudah di depan cermin mengikat rambutnya.
Yuna berjalan menuju sofa mengambil kain kotak-kotak hitam putih layaknya papan catur itu.
"Nihh mending di masukin ya bang bajunya??"Yuna meminta pendapat Romeo yang masih mengotak atik kamera sambil duduk di kursi depan cermin.
"Yang cewe kaosnya di masukin Yun.."ujar Romeo tanpa melihat Yuna.
"Humm iya juga..males tapi..ya udahh"Yuna dengan santainya merapikan bajunya itu di depan Romeo.
"Woy!Yun..ck..kamar mandi.."
"HEH LUPA!"
Setelah memasukan kaos putihnya(kerapian) Yuna memasangkan kain kotak-kotak melingkar di pinggangnya.
"Akhirnyaaa udah...."
"turun deh ke dapur,gue masakin nasi goreng buat sarapan tadi.."Romeo meninggalkan Yuna,berjalan menuju lantai bawah lebih tepatnya dapur.
"Yehh lupaan ga sekalian di bawa.."Yuna meletakan kain kotak-kotak dan udeng Romeo di punggung kursi.
"Wihhh" matanya berbinar melihat telur setengah matang di meja makan tepat di sebelah Romeo.
Yuna melihat nasi goreng Romeo yang tidak ada telur gorengnya.Melihat seperti itu Yuna langsung membagi dua telur setengah matangnya dan setengahnya ia letakan di piring Romeo.
"Ck..gue ga suka..ambil"Romeo melihat kuning telur yang meluber ke nasi gorengnya.
"Udah bukan bocah lagi..jangan ogahan kalo makan telur setengah matang..."
"Gausah takut nih telur aman..ga akan jadi anak ayam di perut lu Bang Rom..."sambung Yuna sambil memotong kecil telur di piring romeo dan menyendokkan nasi.
"Makan..."Romeo mengangkat sedoknya,ragu-ragu ntuk memasukan ke mulutnya.Ia melirik Yuna yang mengunyah.
Yuna menoleh dan mentap Romeo tajam sama seperti tatapan Romeo kepadanya.Setelahnya Romeo mengalah dan melihat lain arah sambil memasukan makanan di sendonknya tadi.
--------
"Ngapain sih perutnya di pegang mulu Bang..udahh..enggak akan jadi ayam tenang.."
"Ck"Romeo menoyor kepala Yuna.
Mereka berada di depan rumah.Keadaannya ramai dengan baju putih serta suara sound system memutar lagu.
Romeo duduk di kursi pengemudi,Yuna di samping karena pintu mobil tidak di tutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Ficção AdolescenteCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...