[Revisi] Selalu saja

27 2 0
                                    

"Oe..ngomong apa?"tanya Yuna sekali lagi pada Bagas.

Bagas tersedak saat dirinya pura-pura tidak dengar dan meminum minumannya.

"eh..woy,hati-hati dong.."tutur Yuna sambil memukul kecil punggung Bagas.

"Lo yakin mau tau semua..saat lo udah sadar dari koma?"ujar Bagas menatap Yuna yang dibalas anggukan.

"Pas lo sadar,lo gak inget gue..lo ketakutan pas gue mau peluk lo karena gue terlalu bahagia"

"Lo cuma inget Bintang doang njir.."

"Hah serius lu.."Yuna kaget jadi benar perkataan mamanya.

"Pas awal awal..lo takut ke gue,sering ngelamun..dan..sudahlah..lo akan marah kalo gue cerita lebih lanjut.."

Yuna mencengkeram tangan Bagas dan kuku Yuna mengenai kulit Bagas sehingga Bagas kaget.

"Duh..duh..sakit nih tangan gue..."gerutu Bagas.

"Cerita aja.."

"Iyaaa oke..gini,lo feminim..penakut..pendiem..intinya 180 derajat beda banget dari yang lo biasanya..lo diem aja pas gue deketin da--"

"Lu deketin gue?!ngapain?..wah..ngeselin lu ya..."

"Tenang dong,berisik tau..gue jamin lo malu hahaha..."

"Gue pernah deket kurang lebih 5cm dari muka lo hahaha..adduh.."Yuna memukul lengan Bagas.

"Nyari kesempatan!"ujar Yuna.

"Emm apalagi ya..gue jadi lebih sering gendong lo karena lo keseringan pingsan..dan...lo juga pernah nangis.."

"Kenapa?! akal akalan lo doang pasti!"Yuna mulai tidak terima lagi.

"Dih,gak percaya..perlu bukti?"Bagas mengambil ponselnya dan mengetikan seseuatu.

Ting...

Satu pesan masuk di ponsel Yuna.

Bang Dafa is send pict...

Yuna mengerutkan dahi dan membuka pesan itu.Setelah gambar terunduh menampilkan dirinya di samping Bintang dengan sedikit bekas air mata dengan rambutnya tergerai.

"Dih,apa nih woy.."Yuna tidak suka pada dirinya yang di foto.

"Hahahha apaan sih orang cantik kok malah gak suka anehh!"ujar Bagas menertawakan Yuna.

"Kenapa nih gue..?"

"Dahlah yok pulang.."Bagas meninggalkan Yuna berjalan menuju Kasir dan keluar area cafe.

"Huh..kenapa kok malah diem doang"gerutu Yuna.

------

Mereka melewati rumah Romeo saat pulang namun tidak ada siapa siapa di depan padahal niatnya ingin menyapa dengan keras.

Sesampainya di rumah,Yuna dan Bagas masuk ke kamar masing-masing membersikan diri karena kini sudah sore.

Setelah mandi Yuna menghampiri Bagas di kamarnya.

"Gas..Bagas...gue masuk ye...."Yuna membuka pintu kamar tersebut.
Yuna mengedarkan pandang tidak mendapati Bagas.Pikirnya Bagas ada di balkon kamar.

Suara gemercik air terdengar artinya Bagas masih di kamar mandi.

"Oh disini jadi.."

Yuna mendengar Bagas berbicara di dalam kamar mandi.

"Ngomong ma gayung nih anak.."Yuna duduk di sofa kecil untuk satu orang saja di samping kamar mandi karena ia ingin tahu apa yang Bagas katakan dengan gayung itu.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang