[Revisi] Hari terakhir

36 3 0
                                    

"Rom..lu ajak Yuna ke Desa Panjang deh..mungkin ada sinyal di sana,soalnya ini hari terakhir kita disini..dan setelahnya gimana?"ujar Bagas.

"Hm..iya..yaudah gue samperin dulu tuh anak mau apa kaga..kalo gak mau yah udah.."

"Ish..kalo gak mau ya paksa lah..jan bodo amat gitu..cuek sih cuek.."

"Hm..iya!gue paksa kalo dia gak mau.."

"Yaudah sono..anaknya di depan lagi sama Zafran..."

Romeo berjalan meninggalkan Bagas.

"Lagi selingkuh..."lirih Bagas membuat Romeo menoleh malas.

"Enggak enggak kok..hehehe.."ujar Bagas cengengesan.

Romeo sudah diambang pintu ia berhenti mendengarkan Yuna yang tengah mengobrol.

"Sorry please,gue ada salah kan sama lu..dari hari pertama kesini lu ngehindarin gue kadang"ujar Yuna.

"Paan sih,perasaan lo aja kali.."

"Tapiii ini laenn,ngomong aja kita udah janji terbuka.."

".."

"Zafran"Yuna sekali lagi memanggil nama Zafran kembali agar dia mau bersuara.

Romeo yang berada diambang pintu hanya diam dan rasanya mereka tengah membicarakan sesuatu yang serius.Romeo pergi kembali ke dapur meninggalkan mereka.

10 menit Romeo meninggalkan mereka berdua,dirinya mencoba pergi lagi ke teras sudah selesaikah mereka berbincang?.

"Hm,udah kayaknya"Romeo membatin dalam hati.

Deheman membuat pembicaraan terhenti dan menoleh pada sumber suara.

"Oh..elo bang ngapain?"ujar Yuna.

"Ikut gue sebentar dan..boleh kan?"Romeo bertanya pada Zafran dan Zafran yang dalam hatinya bingung mengapa Romeo meminta ijin padanya hanya mengangguk dan akan pergi.

Zafran beranjak pergi dari sana saat melewati Romeo.Zafran mengatakan hal yang membuat Romeo mengernyitkan dahi.

"Gue yang jagain padahal.."ucapan Zafran membuat Romeo menoleh pada Zafran,sedangkan Zafran semula memasang wajah serius namun hanya terkekeh akhirnya.

"Gak lah haha"Zafran terkekeh dan pergi dari sana.

------

"Ayo.."ajak Romeo pada Yuna yang tadi berjalan dari dalam rumah meletakkan gelas minumnya yang telah ia pakai

"Oh..bentar gue ambil jaket dulu.."

"Ponsel juga.."ucap Romeo menambahkan.

Setelah siap Yuna dan Romeo mulai berjalan keluar rumah.

"Kok jalan sih bang.."

"Biar gak boros bensin..itung-itung jalan kaki liat liat sekitar.."

Romeo berjalan mendahului sambil menyimpan tangan di saku celananya.Yuna berjalan di belakang dengan mata tertuju pada ponsel yang diambil paksa oleh Romeo karena tidak memperhatikan jalan dan menabrak punggung Romeo.

"Ya ampun,Dila..itu yang---aaaa"Suara itu membuat Romeo dan Yuna menatap langit mereka kira ada malaikat turun dari langit tapi tidak ada.

"Mbak..itu mbak temennya yang dateng kemarin..."pekik gadis desa itu pada beberapa teman-teman perempuannya.

"Ihh jangan gitu malu tau..."ucap seorag perempuan yang di goda oleh teman-temannya.Setelah berbincang-bincang kecil mereka serempak berlari mengejar ke arah Romeo.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang